Sentimen
Undefined (0%)
10 Jan 2025 : 14.33
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Karanganyar, Klaten, Sragen, Sukoharjo

Dispertan dan TNI Bantu Petani di Popongan Karanganyar Basmi Tikus

10 Jan 2025 : 14.33 Views 14

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Dispertan dan TNI Bantu Petani di Popongan Karanganyar Basmi Tikus

Esposin, KARANGANYAR-Petani di wilayah Popongan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, kewalahan makin ganasnya serangan hama tikus dalam dua pekan terakhir.

Hama tikus ini menyerang hampir 60 persen tanaman padi milik petani yang baru berusia satu bulanan tersebut. Ketua Kelompok Tani Ngudi Mulyo 4 Popongan, Supanggih, mengatakan berbagai upaya dilakukan petani untuk memberantas serangan hama tikus, salah satunya melalui gerakan gropyokan tikus. Namun belum mampu mengatasi serangan hama tikus tersebut. 

Pihaknya kemudian meminta bantuan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) dan Kodim Karanganyar untuk mengadakan gerakan pengendalian (gerdal) hama tikus. "Hari ini kami dibantu Dinas Pertanian dan Kodim melakukan gerakan pengendalian supaya nanti untuk antisipasi, berkembangbiaknya hama tikus ini," kata dia di sela Gerdal Hama Tikus di lahan pertanian area Popongan pada Jumat (10/1/2025).

Dia mengatakan serangan tikus di Popongan, Karanganyar itu terjadi sejak dua pekan lalu. Serangan tikus makin parah belakangan ini sehingga petani takut akan mempengaruhi produktivitas tanaman padi. Saat ini saja, dia menyebut serangan tikus telah menyerang hampir 60 persen. Serangan tikus ini merata di wilayahnya. Dia berharap melalui gerakan pengendalian ini, bisa mengurangi populasi tikus termasuk serangannya ke tanaman padi milik para petani setempat.

"Kami berharap untuk jangka panjangnya supaya ketahanan pangan untuk Kabupaten Karanganyar bisa berjalan lancar, sehingga tidak perlu impor beras," tuturnya.

Kepala Bidang (Kabid) Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dispertan PP Kabupaten Karanganyar, Feriana Dwi Kurniawati, mengatakan serangan hama tikus di Karanganyar masih relatif kecil dibanding daerah lain di Soloraya seperti di Sragen, Klaten, maupun Sukoharjo. Di Karanganyar, dia mengatakan luasan lahan pertanian yang terserang hama tikus hanya mencapai 10 ha, dari total luas tanam sebesar 20.000 ha. Beberapa wilayah dengan serangan hama tikus ada di Kebakkramat, Jaten, Tasikmadu dan Karanganyar kota.

"Serangan tikus untuk di Kabuapten Karanganyar memang belum besar. Dari 20.000 ha lahan, baru 10 ha yang diserang tikus. Tapi karena di beberapa daerah sudah terjadi serangan yang cukup besar, maka kita perlu lakukan pencegahan daripada mewabah," kata dia.

Menurutnya serangan hama tikus di Karanganyar relatif terkendali karena masa tanam yang serentak. Dengan tanam serentak, mampu menghambat serangan hama tikus. Selain tanam serentak, Dispertan juga memasang puluhan rubuha (rumah burung hantu). Hal ini juga bertujuan sebagai musuh alami tikus.

Kemudian melakukan gerakan pengendalian tikus melalui gropyokan, omposan di lubang-lubang tikus serta memberikan umpan Sidarat. Umpan ini akan dimakan tikus, dan setelahnya tikus sakit dan mati dalam waktu sepekan.

"Ada sekitar 60 rubuha tersebar di berbagai kecamatan yang dipasang. Lalu dengan omposan itu yang dicari lubang aktif tikus. Jadi tikus sudah mati di dalam lubang itu. Modelnya omposan itu dinyalakan dimasukkan ke dalam lubang, dan itu kan mengandung belerang, jadi itu mati di dalam," katanya.

Dia mengatakan diharapkan dengan gerakan pengendalian ini hama tikus bisa dikendalikan, dan produksi pangan untuk mewujudkan swasembada pangan bisa terwujud. Hal ini dikarenakan tidak terganggu hama tikus.

Danramil 01 Karanganyar Kapten Arh Heru Nugroho mengatakan dilibatkan pemerintah dalam membantu mewujudkan swasembada pangan, khususnya beras atau padi. Sehingga jajarannya ikut mengendalikan hama tikus agar produktivitas padi maksimal.

"Kami dari pimpinan atas sudah MoU dengan Menteri Pertanian, kita mewujudkan program Presiden swasembada pangan," kata dia.

Sentimen: neutral (0%)