Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Joglo, Solo, Yogyakarta
Tokoh Terkait
Fasilitas Sudah Siap, RS Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo Segera Diresmikan
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SOLO -- Rumah Sakit atau RS Kardiologi Emirates-Indonesia di Kelurahan/Kecamatan Jebres, Solo, akan diresmikan pekan pertama Februari 2025. RS Umum Pusat dr Sardjito Yogyakarta akan membantu operasional RS hibah Uni Emirat Arab (UEA) tersebut.
Rencana peresmian RS Kardiologi Emirates-Indonesia itu disampaikan Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, saat ditemui Espos di Kecamatan Laweyan, Solo, Jumat (10/1/2025) siang. “Kemungkinan [peresmian] awal Februari,” jelas Teguh.
Teguh mengatakan Pemkot Solo telah bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk UEA Husin Bagis untuk membahas rencana peresmian RS Kardiologi Emirates-Indonesia baru-baru ini.
“Kemungkinan Menteri Kesehatan akan mengecek RS Kardiologi akhir Januari sebelum diresmikan. Operasional akan dilakukan Kemenkes dengan menunjuk RS Umum Pusat dr Sardjito,” papar dia.
Menurut Teguh, RS Umum Pusat dr Sardjito akan membantu operasional selama masa transisi dua tahun. Pemkot Solo menunggu informasi lebih lanjut mengenai operasional RS Kardiologi Emirates-Indonesia untuk dua tahun setelah transisi.
“Kalau seperti operasional Masjid Raya Sheikh Zayed yang masih didanai UEA masih lega. Tetapi [RS Kardiologi] dua tahun lepas lalu diserahkan kepada Pemkot Solo, saya yakin harus konsultasi Kemenkes lagi,” ungkap Teguh.
Teguh menjelaskan semua peralatan dan perlengkapan RS Kardiologi Emirates-Indonesia sudah siap. Tenaga kesehatan dari RS Umum Pusat dr Sardjito juga sudah dilatih. Pemkot Solo juga membuka peluang bagi tenaga kesehatan lingkungan Pemkot Solo untuk bertugas di RS Kardiologi Emirates-Indonesia.
Teguh mengatakan menunggu informasi lebih lanjut siapa pejabat yang akan meresmikan RS tersebut, apakah Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden UEA Mohamed bin Zayed Al-Nahyan, atau pejabat terkait lainnya.
Fasilitas OK Hybrid
“Kami juga meminta UEA yang mendanai pembangunan, untuk memberikan tanda tangan, ke proyek lainnya, misalnya Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti, koridor A Yani Solo, Joglo Kelurahan Sondakan, SMPN 6 Solo, fasilitas di Kampung Belangkon, dan Pasar Tunggulsari,” kata dia.
Teguh mengatakan Pasar Tunggulsari akan rampung 14 Januari 2025. Sedangkan GOR Indoor Manahan masih dalam tahap pembangunan. GOR Indoor Manahan tidak selesai dibangun 2024 karena terkendala konstruksi bangunan yang lama.
Catatan Espos, pembangunan RS Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo Technopark, Kecamatan Jebres, Solo, dimulai pada Senin (27/11/2023). Rumah sakit dibangun di lahan seluas 17.000 meter persegi. Luas bangunan 8.750 meter persegi dengan jumlah tiga lantai.
Fasilitas RS tersebut, antara lain memiliki kapasitas sekitar 100 tempat tidur, pembangunan fasilitas rawat jalan meliputi 10 ruang konsultasi, empat ruang observasi monitoring, kamar khusus treadmill prosedur jantung, dan prosedur neurologi.
Terdapat kamar VIP untuk rawat inap, perawatan umum, dan kamar isolasi. Selanjutnya pembangunan ruang operasi terdiri dari dari tiga kamar operasi di mana satu unitnya dilengkapi dengan OK hybrid, unit perawatan koroner, pediatrik intensif care unit (PICU), intensive care unit (ICU), dan data service unit (DSU).
Sedangkan ruang instalasi gawat darurat (IGD) terdiri dari sembilan tempat tidur, terdiri dari ruang triase, ruang resusitasi, ruang observasi, ruang tindakan, dan ruang isolasi. Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo dibangun dengan konsep berkelanjutan dengan solar panel sistem serta menampung air hujan.
RS dibangun dengan area untuk olahraga, antara lain jalur lari, area landscape sebagai healing garden, fitnes, dan publik space. Rumah sakit dilengkapi kamar jenazah, dapur, pantry, dan ruang laundry, serta kafetaria.
Sentimen: neutral (0%)