Sentimen
Undefined (0%)
10 Jan 2025 : 11.19
Informasi Tambahan

Hewan: Ayam, Kambing

Kab/Kota: Sragen

Kasus: kecelakaan

Warga Memunguti Sisa Pakan Ternak di Perlintasan KA Gebang Sragen

10 Jan 2025 : 11.19 Views 15

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Warga Memunguti Sisa Pakan Ternak di Perlintasan KA Gebang Sragen

Esposin, SRAGEN-Para warga masih berkerumun di perlintasan sebidang  kereta api (KA) Gebang, Masaran, Sragen, hingga Jumat (10/1/2025) siang. Barang-barang yang sebelumnya diangkut truk ekspedisi itu berceceran di pinggir rel KA sepanjang 200 meter arah barat dari pintu perlintasan itu. Para warga memunguti pakan burung dan jagung di pinggiran rel untuk pakan ternak mereka.

Puluhan kg pipilan jagung kering tercecer bercampur dengan tanah dan kerikil di sisi barat perlintasan. Seorang ibu memunguti sedikit demi sedikit jagung kering itu dan dikumpulkan menjadi satu. Di depan pos penjagaan palang pintu juga terlihat tumpukan kandang burung yang rusak dan tak bisa digunakan bercampur dengan barang-barang lainnya.

Semakin ke barat, warna perlintasan rel terlihat ada bekas minyak yang kemungkinan dari solar atau minyak pelumas dari truk yang terseret saat tertemper KA Sancaka. Saus kemasan juga tercecer dan sekilas warna merahnya seperti warna darah, semakin ke barat bertemu dengan bangkai truk yang tertutup terpal. Di sekitaran truk itu juga tercecer pakan burung. Sebanyak lima orang kakek-kakek memunguti pakan burung itu dan dikumpulkan.

Mereka akan yang mendapat 5 kg dan ada yang mendapat sampai 10 kg di perlintasan sebidang  kereta api (KA) Gebang, Masaran, Sragen. Mereka sengaja memunguti pakan ternak itu untuk dibawa pulang dengan dalih untuk pakan ayam. Seperti Wardi, 60, warga Banaran, Desa Gebang, Masaran, Sragen, awalnya berniat mencari rumput untuk ternak kambingnya.

Ia penasaran ingin melihat truk yang tertemper KA di pinggiran sawah di perlintasan KA Gebang, Masaran, Sragen.  Niat mencari rumput pun diurungkan sementara, ia bersama warga lainnya memunguti pakan ternak itu dan terkumpul sampai 10 kg. 

"Niatnya mencari pakan ternak. Lah ini juga mencari pakan ternak, tapi bukan ternak kambing melainkan ayam. Ini mampir mencari pakan ternak," ujar Wardi saat berbincang dengan Espos, Jumat. 

Demikian halnya dengan Munjeni, 65, warga Banaran, Desa Gebang, Masaran, juga ikut memunguti pakan ternak di antara dua reL KA. Setiap jumput demi jumput dikumpulkan dari sak kecil dan sudah terkumpul 5 kg.

"Daripada tidak bermanfaat, mendingan diambil dan dimanfaatkan untuk pakan ternak. Soalnya pakan ternak ini kalau kehujanan sudah hilang dan larut terbawa air. Awalnya tadi tidak berani, begitu barang-barang lain sudah dibersihkan kemudian kami memunguti sisa-sisa pakan ternak ini," jelasnya.

Munjeni mengetahui ada kecelakaan KA sejak pagi karena kejadiannya sekitar pukul 01.00 WIB. Dia mengetahui kecelakaan itu sudah dalam kondisi truk di pinggir rel jalur KA sejak habis Subuh. Bangkai truk itu tidak tahu mau diderek atau bagaimana.

Sentimen: neutral (0%)