Esposin, SRAGEN — Kecelakaan kereta api (KA) terjadi di jalur perlintasan KA Gebang, tepatnya di Dukuh Mojoasri RT 001, Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Sragen, Jumat (10/1/2025) sekitar pukul 01.10 WIB.

Truk ekspedisi tertabrak KA Sancaka jurusan Surabaya-Yogyakarta yang mengakibatkan satu korban kritis dan satu korban lainnya mengalami luka-luka.

Korban pertama diketahui sopir truk ekspedisi yang diketahui bernama Supriyanto, 47, warga Jatimulyo, Desa Gentungan, Kecamatan Mojogedang, Karanganyar. Sedangkan korban kedua kernet truk diketahui bernama Furkon Amirudin, 6, warga Dusun Dukuh RT 011, Desa Jirapan, Kecamatan Masaran, Sragen.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen, Ismail Joko Sutresno, kepada Espos.id, Jumat pagi, menerangkan truk eksepedisi itu melintasi Jalan Nguwer-Jambangan dan melewati perlintasan KA Gebang, tepatnya di sebelah selatan simpang empat Nguwer. Ismail menerangkan kondisi sopir truk Supriyanto mengalami luka serius pada bagian kepala atas, patah tertutup tulang rusuk sebelah kiri, serta luka-luka lainnya sehingga mengalami penurunan kesadaran. Kini, Supriyanto dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Dia melanjutkan sedangkan korban Furkon mengalami luka-luka lecet setelah melompat dari truk saat ada KA hendak menghatam truk yang ditumpanginya.

“Kami mendapat informasi dari call center PSC 119 Sukowati tentang adanya kecelakaan KA yang menabrak truk dengan korban di bawah jembatan. Kami langsung ke lokasi dan langsung bergabung dengan tim lainnya. Kondisi korban Supriyanto masih selamat yang berada di kolong jembatan dengan jarak 50 meter dari pintu perlintasan KA Gebang. Kemudian korban dievakuasi ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen menggunaan ambulans PSC 119 Sukowati. Sedangkan korban Furkon selamat dengan luka ringan. Kami melakukan penyisiran dan tidak ditemukan korban lain,” ujar Ismail yang dibenarkan Sekretaris PSC 119 Sukowati Nengah Adnyana Oka Manuaba.

Oka, sapaannya, menambahkan dalam proses evakuasi korban, PSC 119 Sukowati berkoordinasi dengan Puskesmas Sidoharjo, Sragen, dan PMI Sragen. Dia mengatakan sebelum dievakuasi, kedua korban dilakukan pertolongan pertama. Dia mengungkapkan proses evakuasi korban Supriyanto dilakukan dengan orientasi medan sulit karena berada di kolong jembatan.

Truk ekspedisi itu bermuatan sepeda motor Honda Scoopy, Honda Vario, kompor gas, tabung gas, jagung kering, sejumlah pakan burung, 10 kandang burung, beberapa karung pakain, dan spring bed. Kondisi motor rusak. Bangkai truk hingga pagi masih di lokasi kejadian.