Sentimen
Undefined (0%)
9 Jan 2025 : 21.02
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Suzuki

Hewan: Ayam

Kab/Kota: Solo, Wonogiri

Kasus: kecelakaan

Belasan Kecelakaan dalam 3 Bulan, Ruas Jalan Jatisrono-Wonogiri Masuk Black Spot

9 Jan 2025 : 21.02 Views 15

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Belasan Kecelakaan dalam 3 Bulan, Ruas Jalan Jatisrono-Wonogiri Masuk Black Spot

Esposin, WONOGIRI — Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Subroto, menyatakan ruas jalan provinsi antara Slogohimo-Jatisrono-Wonogiri kini menjadi area blackspot atau jalan yang sangat rawan kecelakaan. Hal itu menyusul banyaknya peristiwa kecelakaan yang terjadi dalam tiga bulan terakhir.

Polisi telah memasang sejumlah papan peringatan di sepanjang ruas jalan tersebut sebagai pengingat para pengendara atau pengemudi untuk berhati-hati saat melintas. Dia mengatakan meski sudah diaspal halus, kontur jalan di jalur itu bergelombang.

Kendaraan bermotor yang melaju dengan kecepatan tinggi sangat berpotensi terjadi selip dan tergelincir hingga terguling. Terutama untuk kendaraan besar pengangkut barang. ”Selain itu ada juga faktor human error. Mereka kurang berhati-hati sehingga ada potensi terjadi kecelakaan di jalan yang seperti itu,” kata Subroto saat diwawancarai Espos, Kamis (9/1/2025).

Warga Desa Tanggulangin, Nandar Suyadi, menyebut sudah belasan kali kecelakaan terjadi ruas jalan Slogohimo-Jatisrono-Wonogiri terutama di perbatasan Desa Sambirejo dan Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono, dalam tiga bulan terakhir.

Kecelakaan lalu lintas itu melibatkan berbagai jenis kendaraan meliputi mobil, truk, dan bus. Maraknya kecelakaan di jalan itu terjadi setelah jalan provinsi tersebut diaspal ulang pada tahun lalu. 

”Menurut penuturan warga setelah dihitung-hitung, sudah ada 14-15 kecelakaan lalu lintas di ruas jalan ini, di sekitar jalan ini. Itu kalau hujan jalannya jadi licin. Kontur jalannya juga miring dan bergelombang. Terus itu kan jalan turunan, setelah itu menanjak,” ungkapnya, Kamis.

Kasus terbaru kecelakaan di ruas Slogohimo-Jatisrono-Wonogiri dialami mobil Suzuki Carry yang membawa empat orang termasuk sopir, Rabu (8/1/2025). Mobil itu menabrak pohon hingga bagian depan mobil penyok. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sopir maupun penumpang selamat dengan hanya luka ringan.

Nandar Suyadi mengatakan kecelakaan tunggal itu terjadi pada Rabu sore di jalan turunan Desa Tanggulangin. Menurut dia berdasarkan keterangan sopir mobil tersebut, kecelakaan itu terjadi secara tiba-tiba.

Tanpa disengaja, sopir mengerem mobil secara mendadak, kemudian belok ke kiri hingga akhirnya menabrak pohon. ”Sopir dan penumpang mobil itu selamat. Hanya luka-luka ringan. Itu kata sopirnya, mereka dari Kismantoro mau ke Solo,” kata Suyadi.

Suyadi menyampaikan ada empat orang di mobil yang mengalami kecelakaan tunggal di jalan Jatisrono-Wonogiri  tersebut. Satu orang penumpang duduk di depan samping sopir. Dua orang lainnya duduk di belakang. Mereka hanya mengalami luka ringan. Kondisi mobil Suzuki Carry itu ringsek di bagian depan. 

3 Kali Truk Pengangkut Telur Terguling

Kecelakaan itu sempat mengganggu arus lalu lintas di ruas jalan Slogohimo-Jatisrono beberapa saat sebelum mobil dievakuasi. Menurut Suyadi, kecelakaan lalu lintas itu merupakan kejadian kali kesekian di ruas jalan yang sama dalam tiga bulan terakhir.

Suyadi melanjutkan setidaknya ada sekitar empat hingga lima bus yang terlibat kecelakaan di ruas jalan itu. Paling banyak kendaraan yang mengalami kecelakaan di jalan itu adalah truk pengangkut telur.

Sisanya mobil. Mayoritas kecelakaan di jalan Jatisrono-Wonogiri itu hanya menyebabkan sopir atau pengemudi luka ringan. Hanya ada satu kasus kecelakaan di jalan itu yang menyebabkan dua orang pengendara sepeda motor meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Berdasarkan catatan Espos, setidaknya ada tiga kali truk pengangkut telur terguling di ruas jalan Slogohimo-Jatisrono-Wonogiri. Kejadian pertama pada Sabtu, 12 Oktober 2024, mengakibatkan dua orang yang merupakan kakek dan cucu meninggal dunia.

Kakek dan cucu itu mengendarai sepeda motor dan tertimpa truk yang terguling tersebut. Kemudian, peristiwa truk pengangkut telur ayam terguling terjadi lagi di ruas jalan Slogohimo-Jatisrono, Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Minggu, 10 November 2024 dini hari.

Tidak ada korban jiwa, namun sopir truk mengalami luka dalam kejadian ini. Truk pengangkut telur ayam yang teruling berjalan dari arah timur atau Slogohimo. Saat tiba di ruas jalan Slogohimo-Jatisrono, Desa Tanggulangin, dengan kondisi jalan menurun, truk itu tergelincir. 

Tepat sepekan kemudian, pada Minggu malam, 17 November 2024, lagi-lagi truk pengangkut telur terguling di ruas jalan Slogohimo-Jatisrono, Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri. 

Truk itu terguling dan menabrak mobil. Tak ada korban jiwa, namun sopir truk mengalami luka. Truk berpelat nomor AG 8324 UQ itu semula berjalan dalam kecepatan sedang dari arah timur. Tiba-tiba saat sampai di ruas jalan Slogohimo-Jatisrono dengan kondisi jalan menurun, ban truk tiba-tiba mengalami selip. Kala itu cuaca hujan dan jalan basah.

Sentimen: neutral (0%)