Sentimen
Positif (48%)
9 Jan 2025 : 05.18

Pemecatan Shin Tae-yong Jadi Efek Domino, Hinca: Sepakbola Kita Tak Pernah Sepi Drama

9 Jan 2025 : 05.18 Views 44

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Pemecatan Shin Tae-yong Jadi Efek Domino, Hinca: Sepakbola Kita Tak Pernah Sepi Drama

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pemecatan Shin Tae-yong (STY) dari kursi pelatih Timnas Indonesia pada 6 Januari 2025 menjadi sorotan publik.

Anggota Komisi III DPR RI, Hinca Pandjaitan, menilai bahwa keputusan ini ibarat ledakan kecil di ruang ganti yang memicu efek domino dalam dinamika sepakbola nasional.

Ledakan Kecil di Ruang Ganti yang Berujung Pada Pemecatan Shin Tae-Yong," ujar Hinca dalam keterangannya di aplikasi X @hincapandjaitan (7/1/2025).

Dikatakan Hinca, persepakbolaan Indonesia tidak pernah sepi dengan drama. Selalu ada dinamika yang menimbulkan guncangan.

"Sepakbola kita ini tak pernah sepi drama, memicu efek domino di ruang gant," cetusnya.

Blak-blakan, Hinca mengatakan pernyataan itu dibuat berdasarkan pengalaman dalam melihat dinamika sepakbola Indonesia.

"Berangkat dari sudut pandang sebagai orang yang pernah duduk belasan tahun di PSSI. Saya memahami betul bagaimana ketegangan-ketegangan di belakang layar kadang lebih berpengaruh daripada adu taktik di atas rumput hijau," sebutnya.

Ia mengakui, pemecatan STY menjadi kejutan besar, mengingat pelatih asal Korea Selatan itu telah membawa Timnas Indonesia naik dari peringkat FIFA 153 pada 2021 ke posisi 125 pada 2025.

"Saya paham, masyarakat kita sedang terbelah oleh emosi dan pertanyaan, mengapa harus STY yang dipecat? Bukankah ia telah sukses mengantar Timnas ke level yang lebih tinggi?," kata Hinca.

Lompatan ini, menurut Hinca, membutuhkan keberanian besar dan menunjukkan kualitas STY dalam membangkitkan semangat Timnas.

"Saya, secara pribadi, pun ikut menelan ludah penuh kejutan," Hinca menuturkan.

Hinca juga menyoroti bahwa sepakbola tidak hanya soal hasil di atas kertas, tetapi juga soal harmoni di dalam tim.

"Butuh keberanian besar untuk membuat lompatan semacam itu, apalagi kondisi awal Timnas kala itu belum benar-benar menyala," tandasnya.

Kata Hinca, tidak sedikit yang kecewa karena menilai pelatih ini telah membawa perubahan besar, sementara sebagian lainnya mendukung keputusan tersebut demi menjaga stabilitas tim.

"STY datang membawa ekspektasi publik sedemikian tinggi, dan tak sedikit di antaranya kini kecewa berat atas pemecatan ini. Tapi sekali lagi, sepakbola tidak cuma soal hasil di atas kertas, melainkan juga soal harmoni," kuncinya.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: positif (48.5%)