Sentimen
Undefined (0%)
8 Jan 2025 : 16.03
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Program Rumah Subsidi Kembali Bergulir, Ini Harapan REI Soloraya

8 Jan 2025 : 16.03 Views 17

Espos.id Espos.id

Program Rumah Subsidi Kembali Bergulir, Ini Harapan REI Soloraya

Espos.id, SOLO--Realestat Indonesia (REI) Komisariat Soloraya menyebut program rumah subsidi bisa menggerakkan roda perekonomian. Sebab, dalam pembangunan perumahan setidaknya ada 170 komponen ekonomi yang akan ikut bergerak.  

“Kami optimistis dengan adanya program rumah subsidi dan pencanangan 3 juta rumah per tahun ini akan bisa menggerakkan perekonomian," urai Ketua REI Komisariat Soloraya, Oma Nuryanto, kepada Espos, Selasa (7/1/2025).

Dia menjelaskan multiplier effect dari pembangunan perumahan akan membawa dampak kepada daerah, perbankan, supplier bahan bangunan, transportasi, dan sebagainya.

"Ada 170 komponen yang akan tergerak dalam pembangunan perumahan,” kata Oma.

Oleh sebab itu, pihaknya menyambut gembira atas bergulirnya kembali program rumah subsidi pada 2025. Menurutnya, kuota rumah subsidi melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mulai digulirkan Januari.

Sebagai informasi, FLPP adalah salah satu program di sektor perumahan yang memungkinkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk dapat memiliki rumah dengan bunga yang lebih ringan, yaitu suku bunga 5 persen tetap selama tenor berjalan, dengan cicilan KPR maksimal 20 tahun.

Mengutip Antara, syarat penerima KPR FLPP yakni belum pernah menerima subsidi atau bantuan pembiayaan perumahan dari pemerintah, tidak memiliki rumah, dan memiliki penghasilan maksimal Rp8 juta per bulan.

Adapun, harga rumah KPR subsidi FLPP dibanderol mulai dari Rp166 juta sampai Rp240 juta per unit sesuai dengan zonasi.

“Kami menyambut baik bahwa program rumah bersubsidi ini akan mulai digulirkan lagi sejak awal tahun. Sehingga bagi yang sudah memenuhi persyaratan nantinya bisa segera melakukan akad kredit. Kami harapkan kuota ini juga masih ada sampai akhir tahun,” ujar Oma Nuryanto.

Oma menjelaskan bergulirnya program rumah subsidi dan program 3 juta rumah per tahun yang dicanangkan pemerintah diharapkan dapat memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat.

Sebelumnya diberitakan, ribuan rumah bersubsidi di wilayah Soloraya belum dapat dimiliki oleh MBR pada 2024 akibat kuota FLPP habis. Terkait hal itu, pengembang perumahan berharap pemerintah menambah kuota rumah subsidi tahun 2025.

Sebagai informasi, pada 2024 pemerintah menyediakan 166.000 kuota FLPP atau rumah subsidi untuk seluruh Indonesia.

Kuota tersebut habis pada bulan Juli dan pemerintah menambah lagi 34.000 kuota pada bulan September 2024. Namun tambahan kuota rumah subsidi tersebut kembali ludes dalam waktu yang singkat.

Mengutip Bisnis.com, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan sebanyak 42.000 unit rumah subsidi telah ready stock dan siap disalurkan dengan bunga murah lewat skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada awal 2025.

Menteri yang akrab disapa Ara itu menuturkan 42.000 unit rumah subsidi yang ready stock itu dibangun oleh Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra).

“Dari Himperra mengatakan sudah ada sekitar 42.000 yang ready stock untuk FLPP dengan harapan programnya bisa segera dijalankan,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Selain bakal disalurkan untuk program FLPP, rumah ready stock itu juga memenuhi syarat untuk mendapat insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah atau PPNDTP yang pada 2025 kembali diimplementasikan.

Dengan demikian, Ara mengaku hendak meninjau beberapa titik untuk nantinya bakal dilaporkan langsung ke Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

“Nanti saya akan melaporkan kepada Menteri Keuangan, pada Direktorat Jenderal Anggaran, Ditjen Kekayaan Negara dan Ditjen Perbendaharaan hasil temuan kami ,” tegasnya.

Sentimen: neutral (0%)