Sentimen
Undefined (0%)
8 Jan 2025 : 15.35
Informasi Tambahan

BUMN: BUMD

Grup Musik: iKON

Hewan: Gajah

Kab/Kota: Wonogiri

Masuki Babak Baru, Begini Sejarah Pengelolaan Objek Wisata WGM Wonogiri

8 Jan 2025 : 15.35 Views 33

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Masuki Babak Baru, Begini Sejarah Pengelolaan Objek Wisata WGM Wonogiri

Esposin, WONOGIRI -- Pengelolaan Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur atau WGM Wonogiri memasuki babak baru dengan pengalihan dari Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) ke Perumda Giri Aneka Usaha (GAU) per Januari 2025.

Pengelolaan oleh badan usaha milik daerah (BUMD) ini diharapkan bisa makin mengoptimalkan potensi objek wisata yang sudah ada sejak 1980-an itu. Dengan pengelolaan yang makin optimal dan profesional diharapkan juga semakin meningkatkan kontribusi ke pendapatan asli daerah (PAD).

Apalagi, objek wisata andalan Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Wonogiri itu baru direvitalisasi dengan banyak tambahan wahana seperti scenic bridge atau jembatan kaca untuk menikmati panorama waduk.

Scenic bridge tersebut diharapkan menjadi ikon baru yang mampu menambah daya tarik tempat rekreasi yang terletak di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, itu. Berdasarkan catatan Espos, dalam sejarahnya ini adalah kali kedua pengelolaan objek wisata WGM Wonogiri beralih pengelolaan.

Tapi tahukah sebenarnya tempat wisata WGM dahulu bukan berada di lokasi yang sekarang? Ya, wisata WGM yang sekarang adalah pindahan dari tempat wisata WGM yang kali pertama dibuka Pemkab Wonogiri.

Kepala UPTD Pengelola Wisata Wonogiri, Pardiyanto, dalam wawancara dengan Espos pada 2023 lalu menyebutkan objek wisata WGM berdiri tak lama setelah WGM diresmikan Presiden Soeharto pada 1982. 

Wisata WGM kala itu masih berada di Kedungareng, Desa Sendang, dekat Jembatan Kedungareng. Lokasi itu berjarak 300-400 meter sisi utara dari lokasi Objek Wisata WGM saat ini. 

Kala itu daya tarik di tempat wisata tersebut hanya rekreasi di waduk menggunakan perahu. Kendati hanya satu wahana tetapi objek wisata WGM sudah mampu menarik perhatian warga dari berbagai daerah. Sebab, saat itu banyak warga penasaran dengan WGM yang belum lama diresmikan.

Badan Pengelola Objek Wisata (BPOW) Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri menjadi pengelolaan pertama objek wisata WGM. “Dulu lokasi wisatanya di tepi waduk. Tempatnya seperti pantai, makanya nama tempat wisatanya ada kata pantainya, yakni Wisata Pantai Gading,” kata Pardiyanto.

Wisata Pantai Gading bertahan selama lebih kurang dua tahun. Pada 1987, Pemkab Wonogiri memindahkan lokasi wisata itu ke tempat sekarang yang luasnya lebih kurang 10 hektare (ha). Pengelola objek wisata itu berpindah tangan untuk kali pertama ke Dinas Pariwisata yang kala itu baru dibentuk.

Dulu Bernama Wisata Pantai Gading

Pemkab memindahkan lokasi wisata WGM karena pertimbangan luas lahan. Lahan Wisata Pantai Gading tak begitu luas, sehingga tak mampu menampung banyak pengunjung berikut kendaraan mereka. 

Lokasi wisata membutuhkan tempat yang lebih luas karena dari waktu ke waktu jumlah pengunjung meningkat tajam. “Nama tempat wisata di lokasi yang baru waktu itu diganti jadi Taman Rekreasi Sendang Asri Waduk Gajah Mungkur dan dikelola Dinas Pariwisata Kabupaten Daerah Tingkat II Wonogiri. Waktu itu wahana utamanya masih sama, ditambah taman satwa,” imbuh Pardiyanto.

Seiring berjalannya waktu, tempat wisata itu terus berkembang di bawah pengelolaan  Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), dalam hal ini UPTD Pengelola Wisata Wonogiri. Hingga awal 2025, pengelolaan berpindah tangan untuk kali kedua ke Perumda Giri Aneka Usaha.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan alih kelola itu bertujuan untuk mengoptimalkan potensi destinasi wisata WGM Wonogiri. Pria yang akrab disapa Jekek itu menilai dengan dikelola perumda, pengembangan Objek Wisata WGM Wonogiri akan lebih mudah. Perumda bisa lebih fleksibel dalam mengelola usaha wisata besar dibandingkan pemerintah daerah.

“Kami ingin ada optimalisasi wisata WGM. Toh perumda itu badan usaha milik daerah. Kalau dikelola dinas, SDM-nya [sumber daya manusia] terbatas pada jam kerja. Kalau BUMD punya keleluasaan dari aspek waktu, inovasi, relasi, dan lainnya,” kata Jekek kepada Espos, Selasa (7/1/2025).

Kepala Disporapar Wonogiri, Haryanto, menyampaikan sekarang secara administrasi pengelolaan Objek Wisata WGM masih di Disporapar Wonogiri. Akan tetapi, operasionalnya sudah mulai dikerjakan Perumda GAU per Januari 2025 ini.

Kendati demikian, Perumda masih dibantu Disporapar Wonogiri dalam penyediaan tenaga kerja sembari beradaptasi dalam pengelolaannya. ”Tidak bisa tiba-tiba langsung dialihkan semua termasuk SDM-nya. Tenaga-tenaga teknis dari Disporapar masih juga ada di sana. Perumda kami pinjami dulu,” kata Haryanto.

Dia menambahkan dengan pengalihkelolaan itu, kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah Objek Wisata Wonogiri juga pindah. Semula kantor itu berada di dalam Objek Wisata WGM Wonogiri, sekarang pindah ke Sport Tourism Center Pringgodani. 

Sentimen: neutral (0%)