Sentimen
Positif (100%)
6 Jan 2025 : 14.52
Informasi Tambahan

Hewan: Ular

Kab/Kota: Ogan Komering Ulu, Palembang

Berpotensi Jadi Wilayah Penghasil Padi Terbesar di Indonesia, Segini UMK 2025 di Sumatera Selatan

6 Jan 2025 : 14.52 Views 26

Ayobogor.com Ayobogor.com Jenis Media: Regional

Berpotensi Jadi Wilayah Penghasil Padi Terbesar di Indonesia, Segini UMK 2025 di Sumatera Selatan

AYOBOGOR.COM - Sumatera Selatan (Sumsel) dikenal sebagai provinsi dengan potensi pertanian yang luar biasa, khususnya dalam produksi padi.

Padi merupakan salah satu komoditas utama yang memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia, dan Sumsel berperan besar dalam penyediaannya.

Meskipun Kota Palembang sebagai ibu kota provinsi ini tidak menjadi wilayah dengan lahan padi terbesar, beberapa daerah lainnya di Sumsel justru menunjukkan potensi yang luar biasa dalam sektor pertanian, terutama padi.

Baca Juga: Berpotensi Jadi Wilayah Penghasil Padi Terbesar di Indonesia, Segini UMK 2025 di Sumatera Selatan

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, Kabupaten Banyuasin mendominasi sebagai penghasil padi utama.

Luas panen padi di Banyuasin pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 521,25 ribu hektare, mengalami kenaikan sekitar 3,30% dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan produksi padi sebanyak 2.842,56 ribu ton GKG, Banyuasin berpotensi menjadi salah satu penghasil padi terbesar di Indonesia. Beberapa daerah lain di Sumsel juga berkontribusi besar terhadap produksi padi.

Kabupaten OKU Timur, yang pada 2023 menghasilkan sekitar 716 ribu ton padi, dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dengan produksi lebih dari 525 ribu ton padi, memperlihatkan kekuatan sektor pertanian di wilayah ini.

Baca Juga: Inilah Kekuatan dan Kelemahan dari Pemilik Shio Ular, Kamu Salah Satunya?

Musi Banyuasin, yang terkenal sebagai daerah kaya akan minyak dan gas, juga merupakan penghasil padi dengan produksi 143 ribu ton pada 2023. Sementara itu, Kabupaten Musi Rawas menghasilkan lebih dari 107 ribu ton padi.

Potensi besar pertanian di Sumsel juga didukung oleh keberagaman wilayah yang luas, mulai dari daerah pesisir hingga pedalaman yang memiliki banyak lahan subur.

Meskipun demikian, tantangan yang dihadapi oleh petani adalah keberlanjutan pasokan air dan cuaca yang mendukung, karena kekeringan bisa mengganggu hasil panen.

Selain sektor pertanian, Sumsel juga mengalami perkembangan positif dalam hal kesejahteraan pekerja. Dewan Pengupahan Sumsel telah menetapkan kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) untuk tahun 2025 sebesar 6,5%.

Baca Juga: Hore! Warga Pemilik Kartu KIS BPJS Otomatis Bisa Dapat Bansos PKH, BPNT, dan Beras, dan Bantuan Uang Tunai

Kenaikan ini menunjukkan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja di daerah-daerah penting penghasil padi.

Beberapa kabupaten yang mengalami kenaikan UMK 2025 cukup signifikan antara lain Musi Banyuasin, Ogan Komering Ulu Timur, dan Muara Enim.

UMK di Muba, misalnya, naik dari Rp3.547.745 menjadi Rp3.778.348, sementara di Palembang, UMK mengalami kenaikan dari Rp3.677.592 menjadi Rp3.916.635.

Kenaikan ini akan berdampak pada perekonomian daerah, mendorong konsumsi masyarakat, dan meningkatkan daya tarik investasi di sektor pertanian serta sektor lainnya.

Dengan potensi pertanian yang besar dan peningkatan kesejahteraan pekerja, Sumatera Selatan berpeluang untuk menjadi wilayah penghasil padi terbesar di Indonesia, sekaligus mendorong pembangunan ekonomi yang lebih merata di seluruh provinsi.***

Sentimen: positif (100%)