Sentimen
Negatif (100%)
3 Jan 2025 : 19.51
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Honda

Kab/Kota: Tangerang

Kasus: penembakan

Seorang Prajurit TNI Diringkus karena Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang - Halaman all

3 Jan 2025 : 19.51 Views 34

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Seorang Prajurit TNI Diringkus karena Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Seorang prajurit TNI ditangkap Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Puspomal).

Prajurit TNI tersebut diringkus setelah terlibat dalam kasus penembakan terhadap bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (49) di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2024) dini hari.

Demikian yang diungkapkan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayor Jenderal (Mayjen) Yusri Nuryanto.

"Pelaku sudah diamankan (ditangkap) di Puspomal," ujarnya, Jumat (3/1/2025) dikutip dari Kompas.com.

Saat kejadian, prajurit TNI tersebut mengaku sebagai TNI Angkatan Udara (AU).

Dari pengakuan tersebut, Pusat Polisi Militer (Pom) TNI pun turun tangan untuk melakukan penyelidikan terkait dugaan keterlibatan prajuritnya.

Diwartakan sebelumnya, Anak pertama korban, Agam Muhammad Nasrudin menceritakan bahwa ada seorang pria yang mengaku sebagai anggota TNI AU.

Kejadian tersebut bermula saat ayahnya dan beberapa pegawai melakukan pelacakan melalui GPS yang terpasang di dalam mobil rental Honda Brio.

"Waktu itu pada jam 10.30 malam kemudian saya Agam sama bapak (Almarhum) dan tim, nyusul tuh mau kejar unitnya karena sisa 1 GPS lagi," ungkapnya.

Saat menghadang mobil Brio tersebut, tiba-tiba salah satu pelaku mengeluarkan senpi.

Pelaku tersebut mengaku anggota dari TNI AU.

"Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan dia bilang 'Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh' (sambil nodong senjata)," papar Agam, dikutip dari TribunTangerang.com, Jumat (3/1/2025).

Setelah membentak dan mengeluarkan senpi, ada dua mobil yang kabur.

"Setelah itu kacau, Sigra kabur, Brio pun ikutan kabur," tambahnya.

Mobil Sigra diduga jadi komplotan yang membawa kabur mobil Brio.

Ia menuturkan, rombongannya butuh waktu sekira lima menit untuk bersiap dan kembali mengejar mobil Brio dan Sigra sambil memantau melalui GPS.

Pihaknya juga meminta bantuan ke Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk membantu pengawalan.

Mereka membuntuti dari belakang hingga akhirnya kedua mobil yang dikejar berhenti di Rest Area KM 45.

"Di Indomaret kita nunggu Bang Agus, Azri dan Pak Ramli. Kita nunggu kita 3-5 menit, pas ketemu langsung kita hadang tuh mobil. Nah kemudian yang di dalam Brio itu ada di sana, di samping Indomaret,"

"Bapak saya sama tim menangkap itu orang karena kan di awalnya kan dia itu megang senjata api. Jadi disekap, dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga," tambahnya.

Tiba-tiba, terjadi kekacauan hingga adanya penembakan.

Agam mendengar ada empat hingga lima kali tembakan yang dilepaskan pelaku.

Ia dan timnya pun kabur untuk mencari perlindungan.

Mobil Brio milik ayahnya juga ikut dibawa kabur oleh pelaku.

Tak lama, ia melihat Ramli dan ayahnya sudah terkena tembakan.

"Saya menolong Pak Ramli, tapi ternyata ada satu korban lagi di Indomaret, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya."

"Waktu itu Ayah saya masih kuat, tapi setelah di perjalanan sudah lemas sudah menurun kondisinya saat dibawa ke IGD RSUD Balaraja, tapi sudah tidak tertolong," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Mobil Brio yang Digelapkan hingga Dikejar Bos Rental, Kini Telah Diamankan di Polsek Cisoka

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunTangerang.com, Nurmahadi)(Kompas.com, Achmad Nasrudin Yahya)

Sentimen: negatif (100%)