Esposin, SOLO—Harga sejumlah pangan di pasar tradisional Kota Solo di awal tahun 2025 masih tinggi. Bahkan komoditas cabai harganya naik dibandingkan pengujung tahun lalu.

Pantauan Espos di Pasar Sangkrah, Solo, Kamis (2/1/2025) harga bawang merah dan bawang putih masih berada di kisaran Rp38.000-Rp40.000 per kilogram (kg). Harga ini masih sama dengan harga pada tanggal 23 Desember 2024 saat Espos melakukan pantauan di Pasar Gede Solo.

Sedangkan harga minyak goreng curah juga masih cukup tinggi yakni sekitar Rp20.000 per liter. 

Salah satu pedagang di Pasar Sangkrah Solo, Nita, mengatakan harga minyak goreng curah sebelumnya di kisaran Rp15.000 per liter. “Harga minyak goreng curah Rp20.000 per liter, biasanya Rp15.000 per liter. Untuk MinyaKita Rp17.000 per liter,” ujarnya.

Adapun, harga beras masih pada kisaran Rp13.000-Rp15.000 per kg, tidak mengalami kenaikan dibandingkan pada bulan Desember.

Sementara itu, harga cabai rawit naik cukup signifikan, dari Rp15.000 pada awal Desember dan saat ini Rp65.000-Rp75.000 per kg.

Pedagang lainnya di Pasar Sangkrah Solo, Ginem, mengatakan meski harga cabai rawit naik, jumlah pembeli dan nilai belanjanya tidak berkurang.

“Saya pedagang kecil yang kulakannya paling 1 kg per hari, lalu saya jual ecer. Jadi kalau biasanya pembeli membayar Rp2.000 atau Rp5.000 sekarang juga tetap segitu, tapi kan dapatnya (cabai) berkurang karena harganya sudah naik,” ujarnya.

Sementara itu, pedagang di Pasar Harjodaksino Solo, Sri Yoto, menyampaikan harga serupa. Menurutnya, harga bawang merah dan bawang putih masih di kisaran Rp40.000 per kg. Harga beras di pasar tersebut antara Rp13.000 hingga Rp16.000 per kg dan gula pasir Rp17.000 per kg.

Ia juga menyampaikan harga minyak goreng curah Rp21.000 per kg atau naik dibandingkan pada bulan Desember. “Harga telur hari ini Rp30.000-Rp31.000, bawang merah bagus Rp40.000, bawang putih Rp43.000,” imbuhnya.

Sementara itu, harga cabai rawit juga masih tinggi pada kisaran Rp65.000-Rp75.000 per kg. “Untuk harga cabai rawit paling tinggi kemarin tanggal 1 Januari 2025, harganya Rp75.000, hari ini (2 Januari 2025) harganya Rp65.000,” imbuhnya.

Sementara itu, Wali Kota Solo Teguh Prakosa bersama Kepala KPw Bank Indonesia (BI) Solo Dwiyanto Cahyo Sumirat dan anggota tim TPID Kota Solo melakukan pemantauan langung harga-harga di Pasar Gede Solo, 23 Desember 2024.

Wali Kota seusai inspeksi mengatakan kenaikan harga pada musim Nataru atau hari besar lainya dinilai wajar seiring meningkatnya konsumsi masyarakat. Namun demikian, pihaknya ancang-ancang melakukan operasi pasar untuk komoditas yang mengalami kenaikan harga luar biasa.

“Kebutuhan masyarakat di akhir tahun atau tiap hari-hari besar kebutuhan tambah, konsumsi masyarakat meningkat pasti diikuti harga pasar yang meningkat. Harga beras relatif stabil, harga telur naik. Yang luar biasa ini adalah cabai bisa 100 persen. Kami Pemkot Solo akan melihat lebih jauh lagi, berkoordinasi dengan pihak terkait apakah perlu operasi pasar, terutama cabai,” ujarnya.

Senada, Kepala KPw BI Solo Dwiyanto Cahyo Sumirat mengatakan pihaknya siap melakukan intervensi ke pasar jika kenaikan harga sudah tidak terkendali.

“Kenaikan harga bahan pokok masih wajar di momen akhir tahun dan curah hujan cukup tinggi. Ketersediaan komoditas juga cukup baik, artinya kalau pun ada kenaikan masih secara terjangkau oleh masyarakat," ujarnya 

"Tapi kami akan lihat komoditas yang paling tinggi kenaikannya kami akan intervensi dengan operasi pasar. Kami bisa coba intervensi melalui pasar murah, kami datangkan komoditasnya dari daerah-daerah penghasil yang tidak kena dampak (cuaca), mudah-mudahan harganya kembali terjangkau,” tambah Dwiyanto.

Dwiyanto juga berpesan agar masyarakat lebih bijak dalam berbelanja.