Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Ketakutan dan Kecemasan 2024, Senyuman 2025
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2013/05/02/1129459-peta-indonesia-780x390.jpg)
PENTING juga untuk refleksi 2024. Tahun 2024, bagi kampung-kampung ini adalah tahun yang mendebarkan, kadangkala mencemaskan, sering mengkhawatirkan dalam menghadapi cobaan ketidakpastian dan ketakutan.
Rasa takut menghantui. Namun, semangat agar tetap hidup wajar masih bertahan dalam diri kita masing-masing.
Pura-pura tidak melihat dan tidak mendengar, tutup mata dan telinga sementara agar tidur tetap nyenyak.
Bernapas wajar, biasa, dan normal saja, tampaknya menjadi usaha bersama. Jelas, sebagian besar dari warga kampung kita tetap berusaha tersenyum untuk menghibur diri sebaik-baiknya.
Senyuman dan hiburan bagi diri sendiri tentu berbeda-beda, dari satu pulau ke pulau lainnya. Satu etnis ke etnis lainnya mempunyai budaya dan seni menyembunyikan perasaan sesungguhnya dan kaya dengan berbagai cara menyampaikan kejanggalan.
Namun, semua perbedaan ungkapan, seni melucu, budaya menghibur diri, dan parodi kejadian level elite dan bawah disatukan oleh media sosial, seperti Youtube, Instagram, Tiktok, dan Facebook. Itulah alat pemersatu baru kampung-kampung kita.
Media sosial adalah media dan pahlawan kampung kita saat ini. Sungguh mulia yang menemukan alat baru itu, seperti majalah, koran, dan pamflet-pamflet saat kampung kita akan merdeka seabad lalu.
Hiburan yang bisa menyembunyikan kecemasan dan kekhawatiran. Tangan menyentuh layar telepon genggam. Bibir tersenyum. Orangnya duduk di kamar mandi berjam-jam.
Galau, senyuman, lelucon, cerita unik dengan mudah dituangkan dalam media sosial yang mudah dibagi.
Saling mengirim parodi, dan lagu terbaru viral akhir tahun 2024: “Waktu ku kecil aku gak tahu yang mungil-mungil.” Sampai akhir lagu, “dor, dor, dor”. Jogetan emak-emak menghibur. Semua pandai dalam menyembunyikan gangguan psikologis.
Tahun 2024 menghasilkan banyak kejutan demi kejutan dari wilayah politik elite lokal dan nasional yang berimplikasi pada ranah sosial, ekonomi, agama, dan pendidikan.
Implikasi psikologis, karena tekanan dan ketakutan tidak dapat dipungkiri lagi. Kejanggalan dan tidak terima pada kenyataan terus menerus kita tekan dan sembunyikan, bahkan untuk diri sendiri, yang biasa disebut self-censorship. Kita coba untuk memoderasi diri agar terlihat baik-baik saja.
Politik bagi tahun 2024 menjadi panglima. Kehebohan Pemilu: Pilpres, Pileg dan Pilkada mengubah perilaku orang per-orang, individu, dan juga secara kolektif, bersama-sama.
Tahun 2024 mengubah perorangan dan warga seluruh kampung kita: makna melanggengkan kekuasaan, popularitas, kebohongan, manipulasi, dan perubahan dan belok mendadak untuk mengecoh lawan dan kawan.
Dari tahun 2023, kita warga kampung sudah sadar gawe besar ini. Namun, proses dan hasil di luar jangkauan prediksi.
Sentimen: positif (100%)