Esposin, SOLO -- Delapan pompa air mobile disiagakan di kawasan rawan banjir sekitar underpass Joglo, Banjarsari, Solo. Selain itu, upaya normalisasi saluran air hingga pembersihan saluran juga telah dilakukan untuk memitigasi banjir.

Hal itu disampaikan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta, Khusairi, melalui keterangan tertulis yang diterima Espos, Sabtu (28/12/2024). Kushairi mengatakan selain progres fisik, isu banjir di kawasan sekitar Simpang Joglo juga menjadi perhatian.

Dia menegaskan langkah-langkah penanganan telah dilakukan melalui koordinasi lintas sektoral dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kota Solo, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, dan Balai Teknik Sungai.

“Penanganan sementara sudah kami lakukan untuk mengurangi dampak banjir di kawasan Joglo. Ke depan, kami bersama pihak terkait sedang melakukan analisis dan kajian teknis jangka panjang untuk solusi yang komprehensif,” tambahnya.

Penanganan sementara banjir di sekitar underpass Joglo, kata dia, mencakup penyiagaan enam pompa mobile di beberapa lokasi simpang Joglo, yaitu area manhole frontage, Jl Solo-Purwodadi sebelum cross drain dan Jl Kerinci Dalam (Kampung Sambirejo RW 011).

Selain itu, dua pompa mobile tambahan dari BPBD dan BBWS Bengawan Solo juga disiapkan untuk digunakan jika diperlukan. Langkah lainnya meliputi normalisasi saluran tanah milik Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I di sisi barat rel elevated yang berfungsi sebagai outlet.

Kemudian penggantian saluran yang menyempit pada crossing jalan di samping UD Sriboga, serta mengalirkan air dari saluran warga memanfaatkan saluran terbangun sesuai cross drain jalan awal. 

“Pembersihan saluran-saluran termasuk saluran permukiman warga di Desa Sambirejo juga terus dilakukan untuk memastikan aliran air lebih lancar,” terang dia.

Menurut Kushari, setelah selesai, underpass Joglo Solo yang memiliki total panjang penanganan 1.025 meter termasuk struktur underpass 450 meter diharapkan mampu mengatasi persoalan kemacetan yang selama ini menjadi tantangan di kawasan tersebut.

Selain itu, langkah-langkah penanganan banjir sekitar underpass Joglo Solo yang berkelanjutan juga diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi warga sekitar.

Dia menambahkan pendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kota Solo itu akan rampung di akhir Desember 2024. Namun, sebelum bisa digunakan secara resmi, underpass Joglo masih akan dilakukan Audit Keselamatan Jalan (AKJ) pada Januari 2025.

“Kami terus mengawasi setiap perkembangan di lapangan. Saat ini, fokus utama kami adalah menyelesaikan defect pekerjaan serta memenuhi hasil pra-audit keselamatan jalan. Kemudian Januari 2025 dilanjutkan tahap audit keselamatan jalan. Dengan demikian, underpass Joglo dan fasilitasnya ini nantinya tidak hanya siap digunakan, tetapi juga memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan bagi masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua RW 001 Sambirejo, Agus Setyo Utomo, membenarkan di wilayahnya telah dipasang pompa air mobile. Dia menyebut total di kampungnya ada lima unit pompa air mobile. “Benar, ada lima pompa,” kata dia saat dikonfirmasi Espos, Sabtu (28/12/2024).