Esposin, SOLO – Beberapa kebiasaan atau kondisi berikut ini dapat memicu anak sering mengalami batuk pilek. Akibatnya anak mengalami berbagai gejalanya seperti batuk, bersin-bersin, dan hidung tersumbat.

Udara dingin seperti saat ini dapat mengganggu bagian hidung yang berfungsi menyaring udara, sehingga virus dapat masuk ke dalam tubuh. 

Selain itu, suhu dingin memperlambat sistem kekebalan tubuh. Kekurangan paparan sinar matahari seperti pada musim penghujan sekarang ini juga meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit. 

Seperti diketahui, tubuh membutuhkan sinar matahari untuk memproduksi vitamin D yang berperan penting dalam menjaga sistem imunitas tubuh. Kurang aktivitas fisik dan olahraga selama cuaca dingin atau musim hujan juga semakin memicu penurunan sistem imun.

Dokter spesialis di RS JIH Solo Anis Marfuah, Sp.A, M.Kes. mengatakan minum minuman dingin bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya batuk pilek pada anak. Apalagi pada musim penghujan seperti sekarang ini, di mana cuaca cenderung dingin meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti batuk pilek tersebut.  

“Yang jadi masalah adalah dinginnya. Kelembapan merupakan kondisi yang nyaman untuk virus berkembang. Tapi itu semua juga tergantung host atau tubuh kita, apakah cukup imun atau tidak. Selama tubuh kita punya imunitas yang baik, agent atau penyakitnya juga akan ditolak oleh host. Host, agent, dan environment adalah tiga faktor utama yang berperan dalam terjadinya penyakit dan masalah kesehatan,” ujarnya kepada Espos.id.

Tapi anak-anak lebih baik menghindari minum minuman yang terlalu dingin. Jika hendak minum air dari kulkas, sebaiknya dibiarkan dulu 10-15 menit hingga suhunya tidak terlalu dingin. 

“Semua yang masuk ke tubuh kita kan sebenarnya seharusnya dihangatkan dulu hingga sesuai suhu tubuh. Kalau tidak, maka akan membuat apitel terluka. Epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan dan rongga tubuh, termasuk organ-organ dan kelenjar di dalamnya. 

Jaringan ini memiliki fungsi untuk melindungi tubuh dari virus dan menutup organ. “Kalau epitel terluka akan ada peradangan. Jadi hindari minuman yang dingin,” imbuh Anis.

Hindari juga minuman yang terlalu manis. Selain bisa memperparah batuk, kandungan gula yang terlalu tinggi juga tidak baik dikonsumsi.   

Ada beberapa anak yang alergi dengan cokelatnya sehingga menyebabkan batuk. Hal ini nantinya dibuktikan dengan pemeriksaan lanjutan. 

“Masalahnya kandungan gulanya tinggi juga. Kenapa sih selalu gula dilarang karena gula adalah silent killer. Jadi harus selalu waspada,” ujarnya.