Esposin, MAGETAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan Jawa Timur mencatat enam titik bencana alam akibat cuaca ekstrem pada Kamis (26/12/2024).

Deretan bencana alam yang terjadi antara lain pohon tumbang yang menimpa sebuah mobil keluarga hingga tanah longsor yang mengenai kandang ternak milik warga.

Eka Wahyudi, Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan menyampaikan hingga saat ini pihaknya masih melakukan evakuasi terhadap 6 wilayah yang terdampak cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga angin kencang.

Titik – titik tersebut di antaranya pohon tumbang menutup akses jalan dan atap rumah warga roboh di Desa Gonggang Kecamatan Plaosan, pohon tumbang di Jalan Raya Sarangan yang menimpa mobil, juga membuat tenda loket wisata telaga roboh, dan pohon tumbang di Kecamatan Takeran yang membuat kabel telepon terputus.

Terbaru, sebuah kandang ternak berisi 30 kambing milik warga Desa Puntukdoro, Kecamatan Plaosan tertimpa rimbunan pohon bambu yang longsor akibat hujan disertai angin yang terjadi kemarin sore.

“Saat ini kami masih melakukan evakuasi dan pembersihan terhadap kandang ternak milik warga yang tertimpa rumpun bambu yang longsor, posisinya tepat dibawah tebing. Rumpun tersebut mengenai atap kandang tetapi tidak sampai menyebabkan ambruk total,” ucapnya Jumat (27/12/2024).

Dia memastikan tidak ada ternak yang mati akibat tertimpa rimbunan pohon bambu tersebut. Sebelumnya, angin kencang di wilayah Objek Wisata Telaga Sarangan Magetan membuat pohon-pohon dan tenda loket ambruk.

Hal ini, kata Eka Wahyudi, menyebabkan akses jalan menuju Telaga Sarangan macet total selama beberapa jam sebelum akhirnya bisa dilewati.

“Tadi malam kami menangani pohon tumbang menimpa sebuah mobil yang lewat, sekitar pukul 00.30 WIB, syukurlah tidak sampai menyebabkan korban jiwa meskipun kap mobil bagian depan ringsek. Juga tepat di depan loket masuk Telaga Sarangan itu ada 3 pohon yang tumbang, ditambah tenda loket juga roboh,” jelas dia.

Eka menjelaskan bahwa saat ini Kabupaten Magetan memasuki cuaca ekstrem sesuai prediksi BMKG Juanda Jawa Timur, hal ini menurutnya menjadi salah satu penyebab banyaknya pohon tumbang dan longsor terjadi.

Bertepatan dengan Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, pihaknya memberi imbauan kepada wisatawan untuk terus memperbarui informasi cuaca sebelum memutuskan berlibur di destinasi wisata alam yang ada di Magetan.

“Kami mengimbau seluruh wisatawan yang berencana liburan, untuk selalu memantau perkembangan cuaca melalui berbagai aplikasi dan situs milik BMKG. Saat ini telah memasuki puncak musim hujan untuk wilayah Kabupaten Magetan hingga awal Januari 2025 mendatang, jika hujan turun hindari berteduh di gubuk maupun bawah pohon karena sangat berbahaya,” imbau dia.