Sentimen
Undefined (0%)
26 Des 2024 : 22.16
Tokoh Terkait

Rusia Ingatkan Jangan Berspekulasi Soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan

26 Des 2024 : 22.16 Views 37

Espos.id Espos.id

Rusia Ingatkan Jangan Berspekulasi Soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan

Espos.id, AKTAU – Pemerintah Rusia mengingatkan semua pihak agar tidak melontarkan spekulasi soal penyebab jatuhnya pesawat  penumpang Embraer 190 milik maskapai penerbangan Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, Rabu (25/12/2024). Musibah itu menewaskan 38 penumpang, sementara 29 orang lainnya yang ada di pesawat itu selamat. 

Sejumlah pengamat penerbangan menduga pesawat yang terbang dari Baku, Azerbaijan, dengan tujuan Grozny, Chechnya itu, ditembak jatuh oleh rudal Rusia. Sebelum jatuh di dekat Kota Aktau, Kazakhstan, pesawat itu beralih rute penerbangannya dari tujuannya di Chechnya ke wilayah barat Kazakhstan. Pemerintah Azerbaijan menetapkan hari berkabung nasional pada Kamis (26/12/2024). 

Peringatan agar tidak berspekulasi ini disampaikan juru bicara pemerintah Rusia, Dmitry Peskov. "Tidak tepat untuk menyampaikan hipotesis apa pun sebelum penyelidikan selesai. Kami tentu saja takkan melakukan hal ini dan siapa pun juga tak boleh melakukannya. Kita harus menunggu sampai proses penyelidikan selesai,” tegasnya seperti dikutip BBC

Pihak Azerbaijan Airlines menyebut pesawat tersebut lepas landas dari Ibu Kota Azerbaijan, Rabu, dengan tujuan Grozny di Chechnya. Namun dalam perjalanan penerbangannya dibelokkan karena adanya kabut tebal. Seorang penumpang selamat kepada stasiun TV Rusia menyebut dia yakin pilot sudah dua kali berupaya mendarat di Grozny di tengah kabut. Namun dalam upaya ketiga ada suara ledakan. 

Pesawat itu dialihkan tujuannya ke bandara Aktau, sekitar 450 km sebelah timur tujuan aslinya. Rekaman video amatir menunjukkan pesawat itu turun lebih kurang 3 km sebelum landasan sebelum menyentuh tanah dan kemudian meledak. Pihak berwenang Kazakhstan menyebut sudah mendapatkan kotak perekam data penerbangan atau yang biasa disebut black box dan sedang menyelidiki musibah ini. 

Yang menarik, meski pemerintah Rusia memperingatkan agar tak ada spekulasi soal penyebab jatuhnya pesawat, justru sejumlah laporan TV yang berafiliasi dengan pemerintah Rusia sejak awal menyebut bahwa ada dugaan kuat pesawat itu jatuh lantaran menabrak kawanan burung. Namun spekulasi ini diragukan analis penerbangan Richard Aboulafia. Dia menyebut tabrakan dengan burung bisa membuat pesawat terbang sulit dikontrol namun tidak akan lantas terbang menyimpang sangat jauh. 

Justin Crump dari perusaaan asesor risiko Sibylline menyebut pola kerusakan di luar dan di dalam tubuh pesawat memperlihatkan sistem pertahanan udara Rusia yang berada di sekitar Grozny kemungkinan menjadi penyebab jatuhnya pesawat. “Terlihat mirip dengan jejak ledakan rudal pertahanan udara di bagian belakang dan kiri pesawat jika Anda melihat pola kepingan tubuh pesawat yang kita lihat,” katanya dalam wawancara dengan BBC Radio 4.

Kamis malam kanal berita pemerintah Azerbaijan, AnewZ menyebut penyelidikan sementara menunjukkan pesawat itu terkena pecahan rudal darat ke udara dari sistem pertahanan udara Pantsir-S milik Rusia. Saat BBC mengklarifikasi dugaan ini ke kantor kejaksaan Azerbaijan, pejabat terkait menyebut semua dugaan tengah diselidiki. 

Azerbaijan Airlines dalam sebuah jumpa pers menyebut pesawat yang jatuh ini baru saja menjalani perawatan besar pada Oktober lalu dan sama sekali tidak memiliki laporan masalah teknis. Pesawat itu sendiri dibuat perusahaan kedirgantaraan Brasil, Embraer, yang selama ini memiliki reputasi keamanan yang baik.

Sentimen: neutral (0%)