Sentimen
Undefined (0%)
24 Des 2024 : 08.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sragen

Botol Bekas Bir Disulap Jadi Pohon Natal di SMP Saverius 1 Sragen, Ini Pesannya

24 Des 2024 : 08.10 Views 20

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Botol Bekas Bir Disulap Jadi Pohon Natal di SMP Saverius 1 Sragen, Ini Pesannya

Esposin, SRAGEN—Seratuan botol bekas bir disusun menjadi pohon Natal di SMP Saverius 1 Sragen. Sebanyak 130 botol bekas itu dikumpulkan dari tempat rosok dan ditata sedemikian rupa menjadi sebuah pohon Natal yang dipajang di halaman sekolah. 

Di sekeliling pohon Natal itu terdapat pesan-pesan moral menolak alkohol (no alcohol), stop mabuk-mabukan, dan stop merokok, serta pesan moral lainnya.

Pohon Natal berbahan botol bekas bir itu melengkapi sejumlah pohon Natal yang ada di Gereja Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen. Kebetulan, lokasi SMP Saverius 1 Sragen menjadi satu kompleks dengan gereja tersebut.

Di lingkungan gereja setempat terdapat lima pohon Natal yang dibuat dari barang bekas, seperti barang botol plastik bekas. Para siswa SMP Saverius 1 Sragen berkeinginan melengkapi suasana Natal dengan pesan moral tertentu lewat pohon Natal. 

Selain pohon Natal berbahan botol bekas bir, juga ada pohon Natal yang dibikin dengan memanfaatkan botol bekas lainnya, seperti botol bekas minuman soda dan teh kotak.

Kepala SMP Saverius 1 Sragen, Eni Wijayanti, saat berbincang dengan wartawan, Senin (23/12/2024), mengungkapkan botol-botol itu dikumpulkan oleh para siswa. Mereka juga yang berinisiatif membuat pohon Natal dari botol bekas.

Dia mengatakan para siswa mencari botol ke tempat-tempat rosok. Dia menyebut anak-anak Kelas VII-IX berhasil mengumpulkan 130 botol.

“Awalnya mereka sempat tanya-tanya dulu, dengan botol bekas bir itu bagaimana kalau dibuat pohon Natal dan disertai dengan pesan moral. Saya kira karena botolnya bekas dan tidak ada isinya serta ada pesan moral seperti menolak alkohol dan seterusnya maka tidak menjadi soal,” kata Eni.

Dia menyampaikan 31 siswa Kelas VII-IX bersama-sama menyusun botol-botol itu hingga membentuk pohon Natal. Sedangkan pesan-pesan moral itu dituliskan pada kardus dan dipajang di depan pohon Natal tersebut.

Dia mengatakan ada lima anak yang paling serius menekuni pembuatan pohon Natal itu dari awal sampai akhir. 

“Dalam pembuatan pohon Natal itu juga didampingi para guru. Untuk alas botol menggunakan tripleks. Setelah jadi, dihiasi dengan lampu-lampu sehingga saat malam hari terlihat bagus. Ini menjadi inisiatif sekolah untuk ambil bagian dalam perayaan Natal di gereja dan mendukung kegiatan gereja,” jelas Eni.

Sebelumnya, Koordinator Keamanan Gereja Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen, Rafael Sri Widodo, menyampaikan total jemaat gereja paroki ada 4.000 orang yang tersebar di wilayah Ngrawoh Gesi, Kedawung, Sidoharjo, dan Gondang serta Sragen. 

Khusus yang beribadah di gereja Sragen, sebut dia, ada 2.000 orang. Dia mengatakan ada lima pohon Natal di lingkungan gereja yang semuanya terbuat dari bahan limbah atau barang bekas.

Sentimen: neutral (0%)