Sentimen
Negatif (94%)
24 Des 2024 : 04.35
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta

Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bambang Bujono: Penundaan Itu Salah, Kita Harus Lawan Itu

24 Des 2024 : 04.35 Views 35

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bambang Bujono: Penundaan Itu Salah, Kita Harus Lawan Itu

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pameran lukisan tunggal karya Yos Suprapto bertajuk “Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan” batal dibuka di Galeri Nasional, Jakarta, Kamis (19/12).

Kritikus seni, Bambang Bujono mengungkapkan bahwa lukisan milik seniman Yos Suprapto sebenarnya telah terpasang di Galeri Nasional (Galnas), Jakarta Pusat, pada 13 Desember 2024 dan tidak ada satu pun pihak yang mempermasalahkan.

Dia berkata demikian saat hadir dalam diskusi berjudul Seni Sebagai Medium Kritik Kekuasaan di KeKini Coworking Space, Jakarta Pusat, Minggu (22/12).

"Itu tidak ada masalah. Menurut Yos, kalau tidak salah, pemasangan lukisan itu tanggal 13," kata Bambang terkait pemberedelan pameran lukisan itu, Minggu(22/12/2024).

Diketahui, Yos diagendakan memamerkan lukisan di Galnas, Jakarta Pusat, dari 19 Desember 2024 sampai 19 Januari 2025.

Namun, kegiatan urung dilaksanakan karena kurator dari pihak Galnas disebut keberatan terhadap beberapa karya yang hendak ditampilkan Yos.

Bambang yang juga berstatus seniman mengatakan alasan tak jelas untuk menghalangi pameran seni harus dilawan.

"Saya punya prinsip, meskipun saya ingin kronologisnya mis di mana, bahwa penundaan yang tidak jelas dan penundaan itu salah. Kita harus lawan itu," kata dia.

Bambang kemudian mengatakan kurator lukisan juga pernah melihat karya Yos ketika berada di Yogyakarta atau sebelum dikirim ke Jakarta.

Para juru ulas, kata dia, tidak mempermasalahkan satu pun karya sampai akhirnya Yos memasang lukisan pada 13 Desember. "Sebelum lukisan dibawa ke Jakarta tidak ada masalahnya," katanya.

Bambang dalam kesempatan ini turut menyikapi berita soal dugaan Yos menyelundupkan lukisan yang tidak terpantau kurator.

Dia menilai Yos sulit menyelundupkan lukisan. Sebab, kurator juga sempat melihat karya milik seniman itu saat di Yogyakarta atau sebelum dikirim ke Jakarta.

"Beberapa berita itu dikatakan bahwa kuratornya tidak tahu menahu ada lukisan, katakanlah lukisan yang diselundupkan oleh pelukisnya, bagaimana mungkin? Menurut Yos, kuratornya, yang tidak dijelaskan secara detail, datang rumahnya tiga kali, melihat semua, apanya enggak tahu," kata Bambang. (fajar)

Sentimen: negatif (94.1%)