Sentimen
Undefined (0%)
23 Des 2024 : 20.29
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang, Sukoharjo

Kasus: PHK

Tokoh Terkait

Unjuk Rasa, 15.000 Pekerja Sritex bakal Datangi Istana Presiden di Jakarta

23 Des 2024 : 20.29 Views 18

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Unjuk Rasa, 15.000 Pekerja Sritex bakal Datangi Istana Presiden di Jakarta

Esposin, SUKOHARJO--Sekitar 15.000 pekerja Sritex Group berencana turun ke jalan menyuarakan aspirasi dan jeritan hati setelah penolakan kasasi oleh Mahkamah Agung (MA). Ribuan pekerja itu bakal melakukan unjuk rasa di depan Istana Presiden dan kantor MA di Jakarta. 

Koordinator Serikat Pekerja Sritex Group Slamet Kaswanto mengatakan aksi damai bakal diikuti ribuan buruh Sritex Group di Jakarta. Mereka berharap Presiden Prabowo Subianto dan pemerintah hadir untuk menyelamatkan nasib para buru. "Kami masih melakukan konsolidasi internal untuk menyerap aspirasi para buruh. Dalam waktu dekat, ribuan buruh Sritex Group bakal melakukan aksi damai di Istana Presiden dan kantor MA di Jakarta," kata dia, kepada Espos, Senin (23/12/2024).

Aksi unjuk rasa damai itu terpaksa dilakukan para pekerja berbarengan dengan upaya hukum manajemen Sritex yang mengajukan permohonan peninjauan kembali (PK). "Kami ingin mencegah gejolak sosial lantaran ketidakpastian nasib 15.000 pekerja Sritex Group. Belum lagi ekosistem usaha mikro kecil dan menengah (umkm) di sekeliling pabrik yang pasti terdampak," ujar dia. 

Slamet berharap tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan secara massal setelah Sritex ditetapkan pailit oleh  PN Niaga Semarang. Para karyawan berharap terus bekerja dan mendapatkan upah setiap bulan. Sehingga bisa memberi nafkah istri dan anak. 

Para karyawan juga memilih opsi going concern agar aktivitas produksi terus berjalan. "Kami tidak ingin ada pemberesan dan penjualan aset. Yang kami inginkan hanya terus bekerja. Tidak ada opsi PHK karyawan," ujar dia. 

Menurut Slamet, para buruh menuntut agar pemerintah benar-benar hadir dan membantu kelangsungan hidup buruh. Terlebih, Presiden Prabowo memberi atensi khusus terhadap persoalan kepailitan Sritex dan nasib ribuan pekerja. 

Para buruh tak ingin kondisi serupa terjadi di perusahaan lain setelah ditetapkan pailit. "Hingga kini, tidak ada kejelasan soal going concern. Jangan sampai ada pesta pora penegak hukum di atas penderitaan ribuan pekerja," papar dia. 

Sentimen: neutral (0%)