Sentimen
Undefined (0%)
23 Des 2024 : 09.52
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Ancaman Serius bagi Keamanan Data Digital, Apa Itu Ransomware?

23 Des 2024 : 09.52 Views 27

Espos.id Espos.id

Ancaman Serius bagi Keamanan Data Digital, Apa Itu Ransomware?

Esposin, SOLO--Serangan dunia maya terus membayangi keamanan digital, salah satunya adalah ransomware. Apa itu ransomware dan seberapa bahaya ancamannya? 

Microsoft dalam laman resminya yang dikutip Senin (23/12/2024), menerangkan apa itu ransomware, yakni sejenis program jahat atau malware, yang mengancam korban dengan menghancurkan atau memblokir akses ke data itu atau sistem penting hingga tebusan dibayar.

Sebagian besar ransomware menargetkan individu, tapi belakangan ini ransomware kiriman manusia atau human-operated ransomware yang menargetkan organisasi menjadi semakin meluas dan semakin sulit untuk dicegah dan ditanggulangi.

Dengan ransomware kiriman manusia, sekelompok penyerang dapat menggunakan intelijen yang telah mereka kumpulkan untuk memperoleh akses ke jaringan perusahaan. Beberapa serangan semacam ini sangatlah canggih sampai-sampai penyerang menggunakan dokumen keuangan internal yang mereka ungkap untuk menetapkan harga tebusan.

Jenis-Jenis Ransomware

Terdapat beberapa jenis ransomware yang dibedakan berdasarkan cara kerjanya. Di bawah ini dua jenis ransomware yang paling umum ditemukan, seperti dikutip dari laman csirt.polri.go.id:

1. Encrypting Ransomware

Ransomware jenis ini menginfeksi perangkat dengan cara mengenkripsi file maupun folder penting yang ada di perangkat korban. Setelah target berhasil terkunci dan terenkripsi, akan muncul notifikasi mengenai tebusan yang harus dibayarkan untuk membuka kembali data yang telah terkunci.

Contoh Encrypting Ransomware yakni WannaCry, CryptoWall, CryptoLocker, Locky

2. Locker Ransomware

Ransomware jenis ini tidak bekerja dengan cara mengenkripsi file maupun folder milik korban, melainkan mengunci akses korban ke perangkat. Biasanya, target Locker Ransomware adalah penguncian file maupun perangkat. Tapi terkadang, malware jenis ini juga menyasar hardware milik korban seperti keyboard atau mouse.

Locker Ransomware termasuk gangguan tingkat rendah yang masih bisa ditangani cukup dengan menghapus script, dsb. Sehingga, tebusan yang dibayarkan untuk malware jenis ini bisa dibilang lebih sedikit. Contoh Locker Ransomware yakni Winlocker, Reveton.

Sejumlah kasus serangan ransomware terjadi, termasuk di Indonesia. Sekitar Juni 2024 lalu, serangan ransomware Brain Cipher yang merupakan turunan Lockbit pada Pusat Data Nasional (PDN) pada bulan Juni 2024 melumpuhkan layanan pemerintah yang memanfaatkan sistem dan data yang dikelola di PDN.

Salah satu layanan kritis yang terganggu adalah layanan imigrasi. Akibat serangan itu, sistem imigrasi yang tadinya dilakukan secara elektronik harus dilakukan secara manual.

Sentimen: neutral (0%)