Esposin, KLATEN – Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa terbakarnya bus pariwisata di tepi jalan raya Solo-Jogja tak jauh dari simpang Pakis Delanggu-Wonosari Klaten, Minggu (22/12/2024) malam.

Sebelum bus terbakar, pengemudi merasa kondisi bus bermasalah saat akan melaju setelah berhenti di traffic light Pakis.

Pengemudi bus yang terbakar, Firmansyah, 24, menjelaskan setelah melaju 100 meter dari traffic light Pakis, bus mengalami engine runaway. Mengetahui hal itu, Firmansyah langsung menepikan bus dan mematikan mesin. 

Seluruh penumpang diminta langsung turun. Sekitar 3 menit kemudian, keluar api dari bagian bawah bus dan langsung terbakar.

“Kendaraan sudah minggir, penumpang sudah turun semua. Sekitar 3 menit keluar api dari mesin di bawah. Posisi kunci sudah saya matiin,” kata Firmansyah saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Minggu malam.

Dia menjelaskan seluruh penumpang selamat dari kejadian itu. Bus berisi rombongan dari Tempel, Sleman, DIY, dalam perjalanan pulang seusai berwisata ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

Firmansyah menjelaskan saat perjalanan berangkat dari Jogja hingga Solo dan perjalanan pulang tidak ada masalah pada mesin kendaraan. “Perjalanan dari Jogja ke Solo tidak ada apa-apa,” kata Firmansyah.

Salah satu rekan sopir bus, Saeful, 24, mengungkapkan seluruh penumpang sudah diantar pulang ke Sleman menggunakan bus lain. “Kebetulan tadi ada bus yang lewat dan kosong tidak ada penumpang,” kata Saeful.

Engine runaway atau diesel engine runaway alias diesel runaway, mengutip pemberitaan Solopos, adalah kondisi ketika mesin terus menyala dan berada di putaran tinggi meskipun kunci kontak sudah pada posisi off. Artinya, ketika terjadi diesel runaway, mesin mobil tidak mau mati, meski kunci sudah dicabut sekalipun.

Jika kondisi mesin mengalami diesel runaway, maka sudah tidak bisa lagi dikontrol bahkan dihentikan. Biasanya pada saat diesel runaway mesin terus berputar dan sampai mengeluarkan asap mengepul pada ujung knalpot.

Sebelumnya diberitakan, bus wisata terbakar di tepi jalan raya Solo-Jogja tak jauh dari simpang Pakis Delanggu-Wonosari Klaten. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.45 WIB.

Kejadian itu sempat membuat arus lalu lintas tersendat. Polisi memberlakukan contraflow sekitar 30 menit. Api berhasil dipadamkan petugas Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten dalam waktu sekitar satu jam. Arus lalu lintas kembali lancar sedangkan bangkai bus langsung dibawa ke Pos Mitra 03 Karang Delanggu. 

“Jalur sudah bisa dilewati, untuk kendaraan selanjutnya diderek ke Pos Mitra Terminal Karang Delanggu,” kata salah satu petugas Pos 03 Mitra Karang Delanggu, Aiptu Apin.