Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Kambing, Sapi
Kab/Kota: bandung, Bekasi, Bogor, Cimahi, Karawang, Sukabumi
Kasus: covid-19, pengangguran
Bogor Urutan 3, Inilah Wilayah di Jawa Barat dengan Jumlah Pengangguran Tertinggi, Tebak Juaranya!
Ayobogor.com
Jenis Media: Regional

AYOBOGOR.COM - Kabupaten Bogor, yang terletak di Jawa Barat, tercatat sebagai salah satu daerah dengan tingkat pengangguran tertinggi di provinsi ini.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Desember 2023, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Bogor tercatat 8,47%.
Meskipun ada penurunan signifikan dari tahun 2022 yang mencapai 10,64%, angka ini masih menempatkan Kabupaten Bogor di posisi keempat dalam daftar kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran tertinggi di Jawa Barat.
Baca Juga: Tahukah Kamu Dimana Kecamatan Paling Padat Penduduk di Bogor? Tanah Sareal Urutan Kedua
Pada Desember 2023, Kabupaten Bogor berhasil mencatatkan penurunan TPT sebesar 2,17% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pada 2022, TPT Kabupaten Bogor mencapai 10,64%, sementara pada 2021 angka ini jauh lebih tinggi lagi, yaitu 12,22%.
Penurunan ini menunjukkan adanya perbaikan dalam penciptaan lapangan kerja, meskipun tantangan pengangguran masih tetap ada.
Secara keseluruhan, Kabupaten Bogor telah menunjukkan tren positif dalam mengurangi tingkat pengangguran sejak 2018.
Baca Juga: Bukan Kambing atau Sapi, Hewan Ternak yang Paling Banyak Dikembangbiakkan di Kota Bogor Adalah...
Bahkan setelah empat tahun pandemi COVID-19 yang mempengaruhi perekonomian global, TPT di Kabupaten Bogor kembali menunjukkan penurunan yang signifikan pada tahun 2023.
Posisi Kabupaten Bogor di Tingkat Nasional dan Jawa Barat
Di tingkat nasional, Kabupaten Bogor menempati urutan ke-27 dengan TPT 8,47%. Di Jawa Barat, wilayah ini berada di urutan ketiga dengan tingkat pengangguran tertinggi, setelah Kota Cimahi (10,52%) dan Kabupaten Kuningan (9,49%).
Berikut adalah sepuluh kabupaten/kota di Jawa Barat dengan tingkat pengangguran tertinggi pada 2023 dilansir dari Databoks:
Baca Juga: Tahukah Kamu Wilayah Kecamatan Penghasil Buah Durian Terbanyak di Kota Bogor? Berikut Ulasannya
1. Kota Cimahi: 10,52%
2. Kabupaten Kuningan: 9,49%
3. Kota Bogor: 9,39%
4. Kabupaten Karawang: 8,95%
5. Kabupaten Bekasi: 8,87%
6. Kota Bandung: 8,83%
7. Kota Sukabumi: 8,53%
8. Kabupaten Bogor: 8,47%
9. Kabupaten Bandung Barat: 8,11%
10. Kota Bekasi: 7,9%
Meskipun angka pengangguran di Kabupaten Bogor masih tinggi, penurunan TPT ini mencerminkan adanya upaya untuk mengurangi kesenjangan pasar tenaga kerja.
Faktor Penyebab Tingginya Pengangguran di Bogor
Tingginya tingkat pengangguran di Kabupaten Bogor dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pertumbuhan ekonomi yang masih terbilang lambat.
Baca Juga: Hampir Ditanam di Semua Wilayah, Ini Dia Kecamatan Paling Banyak yang Hasilkan Buah Manggis di Kabupaten Bogor
Pada 2023, perekonomian Kabupaten Bogor tercatat hanya tumbuh 5,19%, sedikit menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 5,25%.
Keterbatasan lapangan pekerjaan, terutama di sektor industri, serta keterampilan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar menjadi tantangan utama.
Meskipun pengangguran masih menjadi masalah, jumlah pekerja di Kabupaten Bogor menunjukkan tren positif. Pada tahun 2023, jumlah pekerja tercatat mencapai 2,51 juta, meningkat dari 2,45 juta pada 2021.
Namun, jumlah angkatan kerja di wilayah ini mengalami penurunan. Pada 2023, tercatat 2,74 juta orang dalam angkatan kerja, menurun dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 2,9 juta.
Baca Juga: Dari Semua Wilayah, Ternyata Kecamatan yang Satu Ini Kadi Penghasil Pepaya Paling Banyak di Kota Bogor Lho
Meskipun Kabupaten Bogor telah berhasil mengurangi tingkat pengangguran terbuka dalam beberapa tahun terakhir, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan jumlah lapangan pekerjaan di wilayah ini.
Pemerintah daerah perlu terus berfokus pada penciptaan lapangan kerja yang inklusif, peningkatan keterampilan tenaga kerja, serta mendorong sektor-sektor ekonomi yang dapat menyerap banyak tenaga kerja.
Sementara itu, bagi masyarakat Bogor, peluang untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masih terbuka lebar jika mereka dapat beradaptasi dengan kebutuhan pasar tenaga kerja yang semakin berkembang.***
Sentimen: positif (99.5%)