Sentimen
Positif (92%)
19 Des 2024 : 13.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Badung, Denpasar, Lombok

BMKG Denpasar: Gelombang Empat Meter Ancam Perairan Bali Selatan

19 Des 2024 : 13.40 Views 77

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

BMKG Denpasar: Gelombang Empat Meter Ancam Perairan Bali Selatan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang laut tinggi di perairan Bali. Berdasarkan prakiraan, gelombang dengan ketinggian hingga empat meter diperkirakan terjadi pada 18-21 Desember 2024.

“Kami imbau masyarakat agar selalu memperhatikan informasi BMKG, terutama peringatan dini cuaca ekstrem,” ujar Kepala BBMKG Wilayah III, Cahyo Nugroho, dalam keterangan resmi di Denpasar, Rabu.

Gelombang tinggi ini diprediksi terjadi di beberapa perairan strategis seperti Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, dan perairan selatan Bali. Cahyo menambahkan, pola angin juga menjadi faktor pemicu. Di perairan Bali utara, angin bergerak dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan mencapai 15 knot, sementara di perairan Bali selatan, angin bertiup dari barat dengan kecepatan hingga 20 knot.

“Masyarakat umum, nelayan, dan pelaku wisata bahari perlu mewaspadai peningkatan kecepatan angin serta gelombang laut yang berpotensi berbahaya,” tambah Cahyo. BMKG memberikan rincian bahwa kecepatan angin di atas 15 knot dan gelombang dengan ketinggian lebih dari 1,25 meter harus diwaspadai oleh pengguna perahu nelayan.

Operator kapal tongkang juga diminta waspada saat menghadapi kecepatan angin lebih dari 16 knot dengan gelombang setinggi 1,5 meter. Sementara itu, kapal feri yang melintasi perairan Bali diimbau berhati-hati jika angin mencapai kecepatan 21 knot dan gelombang melebihi 2,5 meter.

BMKG juga mengajak masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini melalui laman resmi balai3.denpasar.bmkg.go.id dan web.meteo.bmkg.go.id. Selain itu, informasi terbaru juga tersedia di media sosial resmi BMKG seperti Telegram (@warningcuacabali), X (@bbMKG3), dan Instagram (@bmkgbali).

Sebagai gambaran, Selat Bali merupakan jalur penyeberangan utama yang menghubungkan Bali dengan Pulau Jawa. Sementara Selat Badung menjadi penghubung Kota Denpasar dengan Pulau Nusa Penida. Jalur ini juga kerap dilalui kapal jarak jauh yang berlayar dari Pelabuhan Benoa menuju wilayah timur Indonesia. Sedangkan Selat Lombok menjadi penghubung Bali dengan NTB.

Dengan kondisi cuaca ekstrem yang diperkirakan, masyarakat diharapkan untuk lebih waspada, terutama mereka yang terlibat dalam aktivitas bahari. “Kami berharap semua pihak dapat mengutamakan keselamatan dan terus memperbarui informasi cuaca yang valid,” tutup Cahyo. (ant-zak/fajar)

Sentimen: positif (92.8%)