Sentimen
Undefined (0%)
16 Des 2024 : 16.49
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Klaten, Solo

Pemkab Klaten-Takmir Susun SOP, Menara Masjid Agung Al Aqsha Dibuka untuk Umum

16 Des 2024 : 16.49 Views 24

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Pemkab Klaten-Takmir Susun SOP, Menara Masjid Agung Al Aqsha Dibuka untuk Umum

Esposin, KLATEN – Menara Masjid Agung Al Aqsha Klaten, Jawa Tengah segera dibuka untuk umum. 

Pemkab Klaten bersama takmir masjid terbesar di Klaten itu segera menyusun standar operasional prosedur (SOP) kunjungan ke menara tersebut sebelum menara masjid pemerintah itu dibuka.

Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, mengatakan dari hasil peninjauan Bupati Klaten, Sri Mulyani, dan rapat bersama takmir pekan lalu, secara umum sarana dan prasarana di dalam menara sudah siap. 

“Hanya perlu diisi saja dari lantai dasar yang bisa digunakan untuk ruang baca dan bermain, lantai II untuk audio visual,” kata Jajang saat ditemui di Pemkab Klaten, Senin (16/12/2024).

Jajang menjelaskan pengelolaan menara menjadi tanggung jawab takmir Masjid Agung Al Aqsha Klaten. 
Sebelum menara itu difungsikan, takmir diminta menambah divisi lagi untuk mengelola menara. 

Selain itu, takmir bersama Pemkab membahas soal SOP keamanan pengunjung. 

“Sebelum dibuka untuk umum biar dicek terlebih dahulu,” jelas Jajang.

Sebelumnya, Bupati Klaten, Sri Mulyani, menggelar rapat bersama jajaran Pemkab serta Takmir Masjid Agung Al Aqsha Klaten terkait rencana pengoperasian menara. 

Selain rapat, Mulyani mengecek langsung fasilitas yang ada di dalam menara dengan total ketinggian 66,66 meter tersebut, Selasa (10/12/2024) sore.

“Alhamdulillah sudah saya cek secara langsung dan kondisinya selesai dalam perbaikan serta fasilitas sudah dilengkapi. Tinggal nanti saat kami laksanakan peresmian akan dilengkapi foto dan data-data sejarah dibangunnya Masjid Agung Al Aqsha. Dari foto itu akan bercerita bagaimana sejarah dibangunnya Masjid Agung Al Aqsha dan sebelumnya apa,” kata Mulyani.

Mulyani menilai dari hasil renovasi kondisi menara Masjid Agung Al Aqsha Klaten sudah menarik. 

Namun, berbagai persiapan perlu dilakukan sebelum menara masjid itu dibuka untuk umum. 

Salah satunya menyiapkan SOP pengunjung dari Takmir Masjid Agung Al Aqsha Klaten bersama Pemkab.

“Harus ada SOP siapa saja yang boleh naik dan dibatasi berapa orang yang boleh di atas dalam satu waktu. Kalau bangunannya tidak berisiko. SOP ini disiapkan untuk keamanan. Karena kondisi lift tidak terlalu besar. Kalau tidak dilakukan pengaturan, justru nanti akan berisiko,” kata Mulyani.

Setelah seluruh persiapan selesai termasuk SOP, Mulyani mengungkapkan Menara Masjid Agung Al Aqsha Klaten bisa diuji coba untuk dibuka untuk umum. 

Dia berharap keberadaan menara itu bisa menjadi daya tarik wisata religi.

Mulyani menegaskan menara tersebut sebagai pemanis Masjid Agung Al Aqsha Klaten. 

“Sekali lagi Menara ini sebagai pemercantik, pemanis masjid. Jadi bukan menjadi fokus kami untuk melengkapi fasilitas dengan selengkap-lengkapnya. Fokus kami tetap di masjid agar lengkap dan nyaman untuk seluruh jamaah. Kondisinya nyaman, toilet dan tempat wudhu juga cukup,” jelas dia.

Berdasarkan pantauan, lantai dasar menara itu dilengkapi dengan layar monitor. 

Selain itu, di beberapa sudut ada tempat duduk bertingkat. 

Di lantai I juga dihiasi dengan sejumlah layar monitor di berbagai sudut serta tempat duduk. 

Tak hanya itu, ada kotak-kotak kaca yang bisa digunakan untuk memajang diorama.

Pada lantai II, ada balkon yang menghadap ke Masjid Agung Al Aqsha Klaten. 

Balkon tersebut dilengkapi dengan rumput sintetis. 

Di sisi lebih atas lagi, ada gardu pandang. Pengunjung bisa memandang panorama masjid serta perkotaan Klaten dari sisi atas. 

Akses dari satu lantai ke lantai berikutnya melalui lift. Selain itu, ada tangga darurat yang terhubung hingga ke gardu pandang.

Menara berada satu kawasan dengan Masjid Agung Al Aqsha Klaten di tepi jalan raya Jogja-Solo, Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, menara Masjid Agung Al Aqsha Klaten setinggi 66,66 meter. 

Gardu pandang dengan jendela kaca mengelilingi menara berada pada ketinggian 35 meter. Menara itu melengkapi bangunan Masjid Agung Al Aqsha Klaten.

Masjid dan menara dibangun Pemkab Klaten selama beberapa tahun. Sebelum dibangun menjadi masjid dan menara, kawasan itu digunakan untuk Terminal Jonggrangan Klaten serta sebagian gedung SMAN 3 Klaten. 

Terminal Klaten pindah ke Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah dan kini bernama Terminal Ir Soekarno Klaten. Sementara, sebagian gedung SMAN direlokasi ke sisi utara.

Sentimen: neutral (0%)