Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tidore
Kasus: stunting
Pemkot Tidore Gelar Rakor Penanggulangan Kemiskinan dan Review Kinerja Stunting 2024
abadikini.com
Jenis Media: News

Abadikini.com, TIDORE – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, melalui Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Taher Husain, secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Kemiskinan dan Review Kinerja Tahunan Stunting Tahun Anggaran 2024. Acara ini berlangsung di Aula Penginapan Visal, Kelurahan Gamtufkange, Kamis (12/12/2024).
Dalam sambutannya, Taher Husain menyampaikan bahwa persoalan kemiskinan dan stunting masih menjadi tantangan besar yang dihadapi, tidak hanya oleh Kota Tidore Kepulauan, tetapi juga oleh seluruh pemerintah daerah di Indonesia.
“Rakor hari ini diharapkan dapat menghasilkan solusi konkret dalam upaya penanganan masalah kemiskinan dan stunting di daerah kita,” ujar Taher.
Ia menambahkan bahwa peningkatan partisipasi masyarakat di Posyandu menjadi salah satu perhatian utama. Hal ini penting untuk memastikan keterlibatan aktif masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengentasan stunting di tingkat akar rumput.
Lanjutnya, situasi saat ini menunjukkan bahwa data partisipasi masyarakat di Posyandu telah meningkat secara signifikan. Hal ini mencerminkan tingkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan yang semakin tinggi. Dengan peningkatan kesadaran ini, diharapkan prevalensi stunting juga akan menurun seiring dengan pola hidup sehat yang mulai diterapkan masyarakat serta akses informasi mengenai pola hidup sehat yang semakin baik. Kondisi ini tentunya juga tidak terlepas dari perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat yang semakin membaik.
“Atas nama Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan, kami mengapresiasi dan mendukung terselenggaranya kegiatan ini sehingga kita dapat bersinergi dalam mengatasi permasalahan ini. Harapannya, pada tahun 2025 mendatang, kita bisa lebih mempersiapkan segala sesuatunya dengan lebih baik lagi,” ucapnya.
Taher Husain juga menambahkan bahwa berdasarkan data dari BPS Provinsi Maluku Utara, angka kemiskinan mengalami fluktuasi. Pada tahun 2020, persentase kemiskinan tercatat sebesar 6,58 persen, sedangkan pada tahun 2024 berhasil ditekan menjadi 6,56 persen. Meski demikian, ia mengingatkan pentingnya upaya antisipasi untuk menjaga agar tren positif ini dapat terus berlanjut.
Acara tersebut juga dihadiri oleh para pemangku kepentingan terkait, termasuk perwakilan dari sektor kesehatan, sosial, dan pembangunan ekonomi, guna membahas langkah-langkah strategis dalam menekan angka kemiskinan dan stunting secara berkelanjutan.
Sentimen: positif (94%)