AYOBOGOR.COM -- Hari ini, 8 Desember 2024, banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang melaporkan sudah berhasil mencairkan bantuan sosial, baik untuk Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).

Namun, ada juga yang masih menunggu karena belum ada saldo yang masuk, khususnya untuk BPNT. Dalam kesempatan ini, kami akan memberikan update terkini tentang pencairan bantuan PKH dan BPNT, serta bank mana yang sudah menyalurkan bantuan dan wilayah mana saja yang terpantau sudah menerima bantuan.

Sejak pagi hari tadi, sudah mulai banyak laporan pencairan bantuan yang diterima oleh KPM, baik melalui Bank BRI maupun Bank BNI.

Sebagai contoh, di Bank BRI, wilayah Tuban, Jawa Timur, sudah mencairkan bantuan sebesar Rp400.000 untuk BPNT pada pagi hari tadi sekitar pukul 08:30 WIB. Di Bank BNI, bantuan sosial untuk balita PKH sudah cair di wilayah Sigi dengan jumlah Rp502.000, yang juga sudah terdistribusi pada pagi hari ini.

Lanjut ke Bank BRI, di Kecamatan Klangenan, bantuan PKH sebesar Rp400.000 telah tersalurkan pada pukul 09:30 WIB. Bank BRI juga melaporkan pencairan di berbagai wilayah lainnya, seperti di Kecamatan Mulyarasa, yang telah menerima bantuan sebesar Rp400.000 untuk PKH.

Hingga sore ini, Bank BRI dan Bank BNI terpantau sebagai dua bank yang paling banyak mencairkan bantuan sosial. Pencairan dilakukan secara bertahap, meskipun belum semua wilayah menerima bantuan tersebut.

Namun, pencairan untuk BPNT melalui Bank Mandiri masih belum terdeteksi. Hanya bantuan PKH yang sudah cair di bank tersebut. Bagi KPM yang menggunakan Bank Mandiri, disarankan untuk memeriksa saldo mereka secara berkala, baik melalui aplikasi mobile banking maupun mesin ATM terdekat.

Kemungkinan pencairan BPNT di Bank Mandiri akan dilakukan pada dini hari atau paling lambat di hari Senin, 11 Desember 2024, mengingat biasanya Bank Mandiri melakukan pencairan pada waktu tersebut.

Selain itu, ada juga informasi penting mengenai bantuan beras untuk KPM. Mulai tanggal 9 Desember hingga 16 Desember 2024, KPM yang memenuhi syarat akan menerima bantuan beras 10 kg untuk alokasi Desember.

Bantuan beras ini akan diberikan kepada KPM yang tercatat dalam data penerima bantuan sosial yang terupdate. KPM yang sudah menerima surat undangan terkait pencairan bantuan beras ini diharapkan untuk segera mengambil bantuan tersebut sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

Sebagai tambahan, Kementerian Sosial Republik Indonesia juga mempersiapkan perubahan besar terkait data penerima bantuan sosial di tahun 2025.

Sistem data yang sebelumnya terpisah—seperti Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), BKKBN, dan P3KE—akan digabungkan menjadi satu data terpadu tunggal yang lebih akurat dan mudah dipantau. Perubahan ini diharapkan dapat memastikan bantuan sosial lebih tepat sasaran dan mengurangi penyalahgunaan bantuan.

Di sisi lain, di tahun 2025 juga akan ada proses graduasi massal, di mana KPM yang sudah tidak memenuhi syarat, misalnya yang sudah berada dalam kategori sejahtera atau memiliki anggota keluarga yang bekerja sebagai ASN, TNI/Polri, BUMN, atau perangkat desa, akan dikeluarkan dari daftar penerima bantuan sosial. Hal ini dilakukan untuk memastikan agar bantuan sosial hanya diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan.

Meskipun pencairan bantuan sosial pada 8 Desember 2024 ini sudah cukup banyak yang berhasil diterima oleh KPM, masih ada sebagian wilayah yang belum menerima, terutama untuk bantuan BPNT melalui Bank Mandiri.

KPM yang belum menerima bantuan diminta untuk bersabar dan terus memantau saldo mereka, karena pencairan masih berlangsung bertahap. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu KPM dalam mempersiapkan kebutuhan mereka menjelang akhir tahun.