Sentimen
Positif (99%)
8 Des 2024 : 08.31

Kolaborasi dan Kedaulatan Pasar Lokal

8 Des 2024 : 08.31 Views 37

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Ekonomi

Kolaborasi dan Kedaulatan Pasar Lokal

Jakarta: Dalam dunia bisnis, prinsip bukan sekadar nilai yang diucapkan, melainkan fondasi yang menentukan arah dan keberlanjutan usaha. Prinsip-prinsip seperti etika, keberlanjutan, dan kolaborasi kini semakin relevan, terutama di tengah persaingan global yang ketat.
 
Tidak hanya soal meraih keuntungan, bisnis yang berlandaskan nilai-nilai luhur terbukti mampu menciptakan dampak yang lebih luas bagi masyarakat dan lingkungan.
 
Di Indonesia, gagasan ini mendapat sentuhan lokal melalui pendekatan yang dikenal sebagai Strategi Bisnis Pancasila. Salah satu pelaku bisnis yang berupaya mengimplementasikan pendekatan ini adalah Wirson Selo, seorang pengusaha percetakan dengan 15 cabang di berbagai daerah. 
Wirson yang juga pelaku bisnis kerakyatan ini, memadukan prinsip-prinsip Pancasila ke dalam operasional usahanya, menjadikannya bukan hanya alat untuk berkembang, tetapi juga cara untuk menghormati nilai-nilai lokal dan memperkuat kedaulatan ekonomi nasional.
 
Baca juga: IGCN dan IDX Tekankan Pentingnya Tata Kelola Bisnis yang Berintegritas

Strategi Bisnis Pancasila: Kolaborasi dan Nasionalisme

Menurut Wirson, Strategi Bisnis Pancasila adalah pendekatan yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila—dari aspek ketuhanan hingga keadilan—ke dalam setiap lini bisnis. 
 
Dalam aspek ketuhanan, ia menekankan pentingnya integritas, etika, dan kejujuran. Sedangkan aspek nasionalisme diwujudkan dengan cara unik: menggandeng pebisnis lokal saat melakukan ekspansi.
 
“Saya tidak pernah datang ke daerah baru dengan niat menguasai pasar. Kami bekerja sama dengan pebisnis lokal. Permodalan saya tangani, operasional mereka kelola,” ujar Wirson yang dikutip Sabtu 7 Desember 2024.
 
Dengan model ini, ia membangun hubungan gotong royong yang saling menguntungkan tanpa harus mengganggu ekosistem pasar setempat.
 
Wirson percaya bahwa kedaulatan ekonomi harus dimulai dari bisnis lokal yang kuat. Melalui strategi bisnis Pancasila, ia berharap seluruh rantai produksi, dari hulu ke hilir, bisa dikuasai oleh pelaku usaha dalam negeri.
 
“Kita tidak boleh menjadi tamu di negeri sendiri. Jangan hanya jadi pasar buat asing,” tegasnya.
 
Pendekatan ini juga mencakup keberlanjutan sebagai bagian dari aspek keadilan. Bisnis yang dijalankan harus memberikan manfaat yang adil kepada semua pihak—termasuk masyarakat sekitar—dan menerapkan praktik yang ramah lingkungan.


Membesar Tanpa Mematikan

Wirson menekankan bahwa bisnis yang sukses tidak berarti harus mematikan pesaing. Prinsip kolaborasi dan keberlanjutan menjadi dasar agar usaha dapat membesar tanpa menciptakan monopoli.
 
“Dominasi itu mungkin, tapi kita harus tetap berbagi. Jangan sampai ada yang merasa terpinggirkan,” tambahnya.
 
Strategi bisnis Pancasila menjadi contoh bahwa nilai-nilai lokal seperti gotong royong, keadilan, dan keberlanjutan bisa menjadi daya saing dalam menghadapi tantangan global. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat bisnis, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi masyarakat dan ekonomi Indonesia.
 
Melalui prinsip ini, Wirson menegaskan bahwa bisnis yang berakar pada nilai-nilai luhur bisa menjadi solusi untuk membangun kemandirian dan kedaulatan ekonomi di tengah derasnya arus globalisasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(DHI)

Sentimen: positif (99.8%)