Krjogjacom Bantul Mayat bayi laki-laki yang sudah mulai membusuk ditemukan warga hanyut di sungai Gajahwong wilayah Singosaren Banguntapan Bantul, Sabtu (7/12) sekitar pukul 07.30. Diperkirakan bayi malang tersebut berumur 0 sampai 7 hari.

Mayat bayi tersebut awalnya diketahui oleh Faeyza (14) warga Dladan Tamanan Banguntapan yang saat itu sedang mancing di sisi barat sungai , melihat benda hanyut yang awalnya dikira boneka mainan. Tetapi setelah benda tersebut tersangkut ranting pohon dan lebih diperhatikan, benda yang semula dikira boneka itu ternyata mayat bayi.

Kemudian Faeyza menghubungi warga yakni Samsuarno dan Yunianto yang sedang mencari pasir di dekat kejadian, untuk memberitahukan kepada petugas Polsek Banguntapan yang sedang piket.

Baca Juga: Jerawat Bikin Tak Percaya Diri, PAFI Kabupaten Halmahera Utara Bocorkan Rahasia Pencegahan dan Faktor Pemicunya

Petugas Polsek Banguntapan yang dipimpin Kepala SPKT Aiptu Emen Suroso Hadi dan didukung petugas medis dari Puskesmas Banguntapan 2, petugas Inafis Polres Bantul, PMI Bantul dan anggota Brimob Gondowulung segera melakukan evakuasi.

Setelah mayat bayi dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan hasil pemeriksaan , mayat sudah mulai membusuk dan banyak dihinggapi lalat. Kondisi mayat tidak ditemukan tanda- tanda penganiayaan. Mayat sudah terendam air kurang lebih 24 jam. Kemudian dahi mayat kondisi memar kemungkinan akibat benturan dengan batu di sungai.

Baca Juga: Prediksi Pertandingan La Liga: Valencia vs Rayo Vallecano dan Girona vs Real Madrid

Team Medis Puskesmas mengatakan, mayat bayi diperkirakan berumur 0-7 hari, tali pusar sudah dalam keadaan terputus. Mayat sudah berada diair lebih dari 24 jam. Sedangkan panjang mayat bayi 48 cm. Jaringan tubuh, mata, testis sudah terisi air. Kegiatan evakuasi diikuti oleh kurang lebih 35 orang. Korban selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk perawatan mayat lebih lanjut. (Jdm)