Krjogja.com Boyolali - Kejari Boyolali menggelar cara unik untuk memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh pada 9 Desember. Kejari setempat membuka lomba seni mural bertemakan anti korupsi. Total ada 110 peserta yang mengikuti lomba tersebut. Kegiatan ini sebagai mensosialisasikan pencegahan korupsi.

Lomba mural ini berkat kerja bareng Persatuan Jaksa (Persaja) Kejari Boyolali. Sejak dibuka lomba awal November, antusias sangat tinggi dari 110 karya yang masuk, lalu dinilai oleh tim penilai untuk diambil 10 besar. Dan lalu dinilai lagi untuk masuk 5 besar.

" Nah karya yang 5 besar ini kemudian diaplikasikan pada tembok pagar Kantor Kejari Boyolali sisi timur. Dari 5 besar kemudian dinilai lagi untuk juara 1 sampai 3," ujar Kajari Boyolali, Tri Anggoro Mukti, Sabtu (7/12/2024).

Baca Juga: Jerawat Bikin Tak Percaya Diri, PAFI Kabupaten Halmahera Utara Bocorkan Rahasia Pencegahan dan Faktor Pemicunya

Para peserta, lanjut dia, tak hanya dari wilayah Soloraya saja. Bahkan ada yang dari kuat daerah seperti Tangerang, Jakarta dan daerah lainnya.
"Sebenarnya, lomba mural ini hanya untuk peserta Soloraya. Namun karena ada karya luar daerah yang bagus, ya kita ikutkan."kata dia.

Terkait penanganan korupsi, Kajari juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut aktif melakukan pengawasan. Sebab jika hanya bertumpu pada aparat penegak hukum, maka hasilnya kurang maksimal.

Baca Juga: Inspirasi dari Dua Kepala SD di Karo, Inovasi Jadi Kunci Tingkatkan Semangat dan Prestasi

Ditambahkan, saat ini Kejari Boyolali masih menangani kasus dugaan korupsi di Puskesmas Kemusu. Juga kasus korupsi pajak bumi bangunan di wilayah Kecamatan Nogosari. (Mul)