Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Honda, Mazda, Toyota
Kab/Kota: Solo
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
Cegah Kecelakaan, Dishub Solo Tambah Perangkat Keselamatan di Flyover Manahan
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SOLO -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo menambahkan sejumlah perangkat penunjang keselamatan di flyover Manahan Solo. Hal ini dilakukan guna mencegah kecelakaan yang kerap terjadi di flyover yang dibangun pada 2018 tersebut.
Pantauan Espos, Kamis (5/12/2024), tampak beberapa perangkat keselamatan tambahan yang telah dipasang Dishub Solo. Perangkat tersebut dipasang dari sisi utara flyover atau dari arah Jl MT Haryono.
Fasilitas keselamatan tambahan yang tampak yakni zebra cross penyeberangan, markah zebra cross, warning light, dan papan larangan melintas bagi kendaraan tidak bermotor. Kemudian ada rambu peringatan persimpangan, rambu batas kecepatan maksimal 30 kilometer/jam, rumble strip, dan markah segitiga prioritas di persimpangan atas.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, mengatakan pemasangan fasilitas keselamatan tersebut adalah respons dari beberapa kasus kecelakaan di flyover Manahan. Tujuannya agar pengguna jalan yang melintas lebih berhati-hati, bisa lebih jelas melihat rambu-rambu, dan mencegah terjadinya kecelakaan.
“Sebelumnya flyover Manahan itu secara prasarana lalu lintas sudah cukup lengkap. Hanya beberapa waktu lalu terjadi kecelakaan kemudian kami bersama Satlantas Polresta Solo, Jasa Raharja, dan Dinas Pekerjaan Umum melakukan evaluasi untuk menentukan langkah-langkah manajemen rekayasa lalu lintas di lapangan,” kata dia kepada Espos, Kamis (5/12/2024).
Ari melanjutkan hal pertama yang ditambahkan adalah perambuan berupa papan informasi bahwa di atas flyover terdapat simpang tiga. Kedua, pemarkahan segitiga prioritas dari arah Jl MT Haryono. Markah segitiga tersebut dimaksudkan bahwa kendaraan dari arah utara harus mendahulukan kendaraan dari arah barat atau Jl Adi Sucipto.
“Jadi kendaraan dari utara itu harus berhenti dulu untuk menunggu ruang kosong untuk masuk melanjutkan perjalanan ke selatan. Karena kendaraan dari arah utara itu bukan prioritas. Dulu rambu segitiga ini ada namun hilang,” jelas dia.
Ketiga, lanjut Ari, rumble strip berupa markah yang bentuknya mirip polisi tidur atau speed bump. Rumble strip berfungsi memberikan informasi kepada pengguna jalan bahwa ada sesuatu hal di depan sehingga harus mengurangi kecepatan.
Menurut dia, berdasarkan evaluasi yang dilakukan sebetulnya flyover yang pembangunannya menelan anggaran Rp52 miliar tersebut masih perlu ditambahkan fasilitas penunjang keselamatan lainnya. Hanya, tahun ini belum ada anggaran dan baru dianggarkan tahun depan.
Dia menyebut salah satu fasilitas yang akan ditambahkan adalah paku markah atau mata kucing. Nantinya paku markah tersebut akan menyala saat malam hari sehingga bisa meningkatkan visibilitas jalan bagi pengendara.
Sebagai informasi, flyover Manahan Solo dikenal sebagai lokasi yang rawan kecelakaan. Espos mencatat dalam kurun waktu empat bulan terakhir terjadi dua kecelakaan.
Kecelakaan pertama melibatkan mobil Honda Civic Turbo dan sepeda motor yang mengakibatkan pengendara sepeda motor meninggal dunia pada Rabu (4/9/2024). Kecelakaan kedua melibatkan mobil Toyota Inova berwarna hitam berpelat dan mobil Mazda merah yang mengakibatkan pengemudinya mengalami luka ringan dan kedua mobil rusak, pada Rabu (30/10/2024).
Sentimen: neutral (0%)