Esposin, SOLO -- Kekuatan lobi Ketum PSSI Erick Thohir diduga yang membuat klub Australia Brisbane Roar melepas Rafael Struick lebih cepat untuk Timnas Indonesia. 

Penyerang Timnas berusia 21 tahun itu sudah bisa bergabung tanggal 8 Desember sementara laga perdana Timnas dilangsungkan 9 Desember di Myanmar. 

Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, belum bisa memastikan apakah Rafael Struick bisa langsung dimainkan di laga perdana Grup B Piala AFF 2024.

“Kalau soal bermain atau tidak, itu nanti atas pertimbangan pelatih, perlu dimainkan atau tidak. Karena, Rafael Struick juga baru akan bergabung pada 8 Desember 2024. Soal diturunkan atau tidak, itu tergantung dengan gameplan yang akan dimainkan Timnas Indonesia. Ini berkaitan dengan strategi dan juga pertimbangan-pertimbangan yang lain,” kata Sumardji dikutip Espos dari siniar YouTube Nusantara TV. 

Sumardji menekankan soal keterbatasan waktu yang dimiliki Struick untuk beradaptasi karena baru bergabung ke Timnas. 

Setiap pemain, kata dia, membutuhkan proses untuk bisa beradaptasi dengan Timnas Indonesia.

“Karena jika pemain baru datang, adaptasinya belum bagus, baik adaptasi secara fisik dan lingkungan, ini akan menjadi bagian dari pertimbangan yang dilakukan oleh tim pelatih,” ujar Sumardji. 

Lebih cepatnya Rafael Struick bergabung ke skuat Timnas di Piala AFF 2024 memang menguntungkan Indonesia. 

Awalnya Brisbane Roar baru akan melepas mantan pemain ADO Denhaag itu jika Indonesia lolos ke semifinal atau setelah tanggal 21 Desember. 

Namun pelatih Shin Tae-yong meminta agar Struick didatangkan lebih cepat dan disanggupi yakni tanggal 17 Desember.

Ternyata setelah itu Brisbane Roar bisa melepas Struick tanggal 8 Desember. 

“Rafael Struick tadinya baru bisa bergabung dengan kami pada 17 Desember 2024. Tetapi, dimajukan kembali atas permintaan Coach Shin Tae-yong dan sudah direspons oleh Ketua Umum PSSI untuk bisa mendatangkan lebih cepat. Alhamdulillah sudah terkonfirmasi dari klubnya jika Rafael Struick bisa dilepas tanggal 8 Desember," tutup Sumardji.