Sentimen
Undefined (0%)
6 Des 2024 : 08.25
Informasi Tambahan

BUMN: Baznas

Kab/Kota: Blora, Boyolali, Pati, Solo, Sragen, Surabaya, Wonogiri

2 Inovasi Ini Antar Sragen Raih Ranking III Kabupaten Terinovatif IGA 2024

6 Des 2024 : 08.25 Views 23

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

2 Inovasi Ini Antar Sragen Raih Ranking III Kabupaten Terinovatif IGA 2024

Esposin, SRAGEN--Kabupaten Sragen berhasil meningkatkan prestasinya di ajang penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2024 yang dihelat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama pada Kamis (5/12/2024).

Inovasi Desa Tuntas Kemiskinan (Tumis) dan Si Petarung mampu mengantarkan Sragen meraih peringkat III nasional sebagai Kabupaten Terinovatif 2024.
Dari dari lima kabupaten di Jawa Tengah (Jateng) yang masuk nominasi tingkat nasional, Sragen menjadi yang teratas. 

Penghargaan diterima langsung Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Yuni, sapaan akrab Bupati, kepada Espos, Jumat (6/11/2024), mengungkapkan budaya berinovasi di Sragen tak hanya mengikuti tren.

Dia menuturkan pada ajang IGA 2024, ada 211 inovasi yang diikutkan dengan nilai kematangan tinggi. 

Adapun, dua inovasi yang diunggulkan yakni Desa Tumis untuk inovasi nondigital dan Si Petarung milik Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Pertanahan, dan Tata Ruang (Disperkimtaru) Sragen untuk inovasi digital. 

Menurutnya, kedua inovasi unggulan itu tak hanya matang tetapi juga ada pelibatan stakeholders pentahelix di dalamnya.

Yuni menjelaskan Desa Tumis hadir sebagai upaya penanganan kemiskinan sekaligus kesejahteraan masyarakat Sragen yang dilakukan secara gotong-royong antara organisasi perangkat daerah (OPD) terkait bersama Forum Usaha Daerah, Baznas, PMI, Matra, CSR, dan lembaga filantropi lainnya. 

"Bentuk dukungan yang diberikan Pemkab Sragen dalam program Desa Tumis di antaranya, bantuan RTLH [rumah tidak layak huni], bantuan pendidikan, penempatan kerja, jambanisasi, usaha ekonomi produktif, PBI JKN, sambungan listrik, pelatihan kerja dan jaminan hidup," ujarnya.

Yuni menjelaskan program Desa Tumis mampu menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Sragen secara signifikan.

Puncak penurunan tersebut terjadi pada Maret 2024 di mana persentase penduduk miskin berhasil turun menjadi 12,41% dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 12,87%. Di mana, penurunan tersebut merupakan yang tertinggi se-Solo Raya.

Inovasi unggulan kedua, sebut Yuni, aplikasi Sipetarung atau Sistem Informasi Perizinan Tata Ruang yang digunakan untuk mempercepat penerbitan rekomendasi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) di Kabupaten Sragen.

“Keuntungan dari aplikasi ini cukup besar. Masyarakat bisa mengakses perizinan secara online. Pembahasan kajian KKPR bisa dilakukan oleh stakeholder terkait anywhere [dimana pun] dan anytime [kapan pun] serta efisien,” kata dia.

Yuni menyampaikan proses untuk meraih prestasi itu cukup panjang. Setelah dinyatakan masuk sebagai 22 nominator klaster kabupaten pada IGA 2024, dia pun menyampaikan paparan ke Kemendagri tentang dua inovasi unggulan tersebut. 

Selanjutnya tim dari Kemendagri datang ke Sragen untuk meninjau ke lapangan untuk memastikan kebenaran dan kemanfaatan inovasi di masyarakat.

Dari 22 nominator klaster kabupaten pada IGA 2024, jelas dia, Jateng menyumbang lima kabupaten di ajang itu, yaitu Sragen, Wonogiri, Boyolali, Blora, dan Pati. 

Selanjutnya diambil 17 kabupaten untuk ditetapkan sebagai Kabupaten Terinovatif dan Sragen menjadi yang teratas di Jateng mengungguli empat kabupaten lainnya.

Menurut Yuni, dengan munculnya inovasi diharapkan membawa perubahan positif dengan meningkatkan kualitas pelayanan publik, efisiensi pemerintahan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

“Alhamdulillah Kabupaten Sragen masih bisa mempertahankan predikat sebagai Kabupaten Terinovatif Tahun 2024 ini dan naik peringkatnya menjadi 3 besar. Prestasi tersebut merupakan wujud pengakuan objektif dari lembaga yang kompeten. Namun, sejatinya penghargaan yang sesungguhnya adalah kemanfaatannya dalam kehidupan masyarakat,” tegasnya.

Sebagai informasi, prestasi Kabupaten Sragen di ajang IGA selama tiga tahun berturut-turut selalu naik dari peringkat V tahun 2022, peringkat IV tahun 2023 dan peringkat III tahun 2024.

Atas dasar itulah, Yuni menyatakan Pemkab Sragen terus berkomitmen untuk membangun iklim inovasi dan penguatan inovasi daerah.

Terlebih, dengan komitmen satu instansi satu inovasi setiap tahun, yang juga ditetapkan dalam Perbup Nomor 87 Tahun 2021, menjadi pemantik bagi seluruh stakeholder di Kabupaten Sragen untuk selalu berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

Sentimen: neutral (0%)