Sentimen
Cegukan Bisa jadi Penanda Penyakit, PAFI Andolo Anjurkan Segera ke Dokter Jika Tak Hilang Selama Lebih dari 2 Hari
Krjogja.com
Jenis Media: News

KRjogja.com - CEGUKAN rasanya pernah dirasakan semua orang. Namun, jarang yang menyangka jika cegukan juga menjadi penanda datangnya penyakit. Meski demikian, ada pula cegukan yang datang cuma sebentar.
Menurut keterangan dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Andolo (pafiandolo.org), cegukan bisa menjadi tanda berbagai hal, mulai dari masalah kesehatan hingga kondisi psikologis.
Cegukan juga bisa datang karena pola makan, misalnya disebabkan oleh makan terlalu cepat, terlalu banyak, terlalu panas, atau terlalu dingin. Minuman bersoda dan beralkohol juga bisa memicu cegukan.
Cegukan umumnya terjadi selama beberapa menit, tetapi bisa juga lebih lama. Pada kondisi tertentu, cegukan bisa berlangsung selama lebih dari 2 hari atau bahkan lebih dari 1 bulan.
Lebih lanjut disebutkan, cegukan bisa dipicu oleh beberapa kondisi serius. Pertama stres berat yang mengganggu aktivitas, gangguan asam lambung seperti naiknya asam lambung ke kerongkongan (GERD), gangguan sistem saraf pusat seperti radang otak, meningitis, multiple sclerosis, stroke, atau cedera otak traumatis.
Kemudian cegukan juga bisa jadi indikasi serangan jantung, namun hal ini sangat jarang terjadi hingga merindukan seseorang.
Cegukan yang datang tiba-tiba bisa menjadi pertanda bahwa ada seseorang yang tengah merindukan kita.
Cegukan yang berlangsung lebih dari dua hari harus segera dicari tahu penyebabnya. Segera hubungi dokter jika cegukan berlangsung lama atau lebih dari 48 jam.
Biasanya, cegukan seperti ini disebabkan oleh masalah kesehatan, antara lain: Gangguan metabolisme, seperti hipoglikemia, hiperglikemia, dan diabetes. Gangguan saraf vagus, misalnya akibat meningitis, faringitis, dan penyakit gondok.
Meski demikian ada beberapa cara menghentikan cegukan. Misalnya tahan napas sebentar. Ketika mengalami cegukan, cobalah tarik napas dalam-dalam dan tahan selama beberapa detik.
Kemudian tekan area di sekitar diafragma, gunakan kantung kertas, peluk lutut, julurkan lidah, tutup hidung, tutup kedua telinga, dan tekan area mata. (*)
Sentimen: negatif (99.5%)