Sentimen
Undefined (0%)
2 Des 2024 : 23.35
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Solo

Banyak Perantau Tak Pulang, Tingkat Partisipasi Pemilih Pilkada Solo 2024 Anjlok

2 Des 2024 : 23.35 Views 26

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Banyak Perantau Tak Pulang, Tingkat Partisipasi Pemilih Pilkada Solo 2024 Anjlok

Esposin, SOLO -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2024 di Kota Solo hanya berkisar 73%. Angka itu turun drastis dibandingkan partisipasi pemilih pada Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2024 yang mencapai 87%.

Rendahnya partisipasi pemilih disebut lantaran banyak pemilih yang bertahan di perantauan dan tidak pulang ke Solo untuk mencoblos. Ketua KPU Solo, Yustinus Arya Artheswara, mengatakan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 lebih rendah jika dibandingkan dengan Pemilu 2024 lalu.

Yustinus menjelaskan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 berdasarkan data sementara hasil rekapitulasi suara di tingkat kecamatan untuk Pilihan Gubernur Jateng mencapai 73,9%, sedangkan untuk pemilihan Wali Kota Solo mencapai 73,8%.

“Itu data sudah masuk 100%, namun sifatnya masih sementara karena belum kami tetapkan di tingkat kota,” kata dia ketika dihubungi Espos, Senin (2/12/2024).

Dia mengatakan angka partisipasi pemilih itu jauh di bawah target dari KPU Solo yakni mencapai 80%. Dia memperkirakan salah satu faktor rendahnya partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 lantaran banyak warga Solo yang berada di perantauan pada hari pemungutan suara.

“Bisa disebabkan karena untuk penduduk Kota Solo yang sedang merantau di luar provinsi cukup banyak. Itu kan untuk mengajukan pindah pemilih kalau sudah berbeda provinsi tidak bisa, karena ini Pilkada,” kata dia.

Sedangkan pada hari pencoblosan, diduga mereka tidak bisa pulang lantaran terkendala pekerjaan. Yustinus menyebut pemilih di perantauan memang menjadi kendala tersendiri. Meski begitu, KPU Solo belum bisa memastikan jumlah perantau dari Kota Solo di luar daerah.

Dia mengatakan sebelum masa pencoblosan sudah ada upaya sosialisasi untuk mengajak masyarakat menggunakan hak pilih mereka. Hal itu juga bertujuan mencapai target tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada.

“Tentunya melalui sosialisasi terutama media sosial yang bisa menjangkau lebih banyak orang. Di Solo kami juga sudah turun ke tingkat kelurahan sampai kecamatan. Namun yang luar kota atau jangkauan lebih jauh lewatnya media sosial,” kata dia.

Sentimen: neutral (0%)