Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Solo
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Jateng Termasuk Soloraya Bukan Lagi Kandang Banteng, Pengamat: Perlu Pembuktian
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SOLO—Pengamat politik dari FISIP UNS Solo, Didik Gunawan Suharto, menilai terlalu terburu-buru jika menyebut Jawa Tengah termasuk Soloraya sudah bukan lagi kadang banteng.
Anggapan Soloraya bukan lagi kandang banteng merujuk pada hasil Pilkada 2024 yang menunjukan penurunan suara PDIP. Beberapa calon yang diusung PDIP tertinggal dalam perolehan suara dengan calon yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Dekan FISIP UNS itu mengatakan memang jika dilihat dari perspektif peta kekuatan politik, bisa jadi kalahnya calon kepala daerah di Soloraya yang diusung PDIP menunjukkan penurunan suara partai.
Namun dia mengatakan dalam kontestasi elektoral seperti Pilkada kali ini, penurunan suara tidak bisa langsung mengindikasikan kekuatan politik partai berlogo banteng itu turun. Sebab menurutnya masih ada variabel lain yang harus dilihat.
“Apakah Jateng dan Soloraya sudah tidak lagi menjadi kandang banteng perlu pembuktian lebih lanjut. Termasuk pembuktian bahwa Pilkada ini menghasilkan kesimpulan bahwa PDIP mengalami penurunan yang signifikan,” kata dia kepada Espos, belum lama ini.
Menurutnya dalam mengambil kesimpulan butuh keajegan. Terlebih menurutnya fakta PDIP. masih memiliki kekuatan di legislatif bisa mematahkan asumsi Soloraya bukan lagi kandang banteng.
“Kalau kita menyimpulkan Soloraya bukan lagi kandang banteng, menurut saya ini perlu pembuktian lebih lanjut. Mungkin dalam Pilkada iya, tapi tidak dalam pemilihan legislatif karena PDIP relatif masih unggul,” kata dia.
Dalam konteks kekalahan PDIP di Soloraya, menurutnya, harus melihat faktor lain yang mempengaruhi Pilkada 2024. Termasuk figur atau tokoh bisa saja mempengaruhi masyarakat dalam menentukan pilihan.
Kekuatan sumber daya juga bisa menjadi faktor utama dalam kemenangan KIM Plus dalam kontestasi Pilkada 2024 di Soloraya. Dia mengatakan koalisi besar juga bisa menandakan adanya sumber daya yang besar.
“PDIP dikalahkan dengan koalisi besar, di mana koalisi besar itu mengisyaratkan ada sumber daya yang besar di situ yang juga tidak bisa kita sampaikan. Artinya memang dari perspektif ini penurunan suara PDIP,” kata dia.
Sentimen: neutral (0%)