Sentimen
Negatif (79%)
26 Nov 2024 : 14.58
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Flores Timur, Gunung

Banyak Pengungsi Sakit, Mensos Pastikan Obat-obatan untuk Korban Erupsi Lewotobi Cukup

26 Nov 2024 : 14.58 Views 59

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Banyak Pengungsi Sakit, Mensos Pastikan Obat-obatan untuk Korban Erupsi Lewotobi Cukup

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan, dukungan logistik hingga obat-obatan untuk pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi laki-laki sudah mencukupi.

Hal ini menanggapi makin maraknya pengungsi yang terserang penyakit. Adapun masalah-masalah yang kemungkinan muncul meski logistik tercukupi, akan diselesaikan secara bertahap.

"Saya kira yang pertama bahwa di sana dukungan logistik maupun obat-obatan, dan juga dukungan-dukungan lain sudah cukup ya, artinya sudah, sudah, sudah mencukupi, sudah mencukupi," kata Saifullah Yusuf di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2024).

Baca juga: Menko PMK Minta Relokasi Penyintas Erupsi Lewotobi Tak Menjauhkan Mereka dari Kebun

Pria yang karib disapa Gus Ipul ini menuturkan, Kementerian Sosial mendukung dua hal dalam penanganan erupsi tersebut, yaitu logistik dan shelter pengungsian.

Sejauh ini, dua hal tersebut telah terpenuhi.

Sedangkan dukungan lain dipenuhi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Nah, dari laporan yang kita dengar di lapangan, ya setiap masalah langsung diatasi. Bupatinya juga proaktif ya, relawan-relawan juga banyak di sana, TNI Polri juga sigap. Jadi menurut saya apa yang bisa dilakukan di sana kita lakukan semuanya," tuturnya.

Sementara itu terkait pembangunan kembali fasilitas yang rusak, pihaknya menyatakan sudah masuk tahap rehabilitasi.

Tahap rehabilitasi ini sudah dirancang, bersamaan dengan penanganan masa darurat bencana.

"Kemarin Pak Pratikno sudah mimpin untuk memulai merencanakan merehabilitasi rumah-rumah yang rusak, sekolah-sekolah yang rusak, tempat-tempat ibadah yang rusak gitu. Itu semuanya sedang dalam proses dan tentu ingin secepatnya bisa ditangani," tandasnya.

Baca juga: Mendagri Siapkan 22 TPS Khusus untuk Pengungsi Gunung Lewotobi

Sebelumnya diberitakan, pengungsi Gunung Lewotobi yang terserang penyakit terus bertambah. Per Selasa (19/11/2024) malam, mencapai 2.908 kasus.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Flores Timur, Hironimus Lamawuran, mencatat bahwa pengungsi paling banyak terserang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sebanyak 1.052 kasus.

Disusul dengan hipertensi 208 kasus, dermatitis 135 kasus, dyspepsia 132 kasus, myalgia 125 kasus, dan beberapa penyakit lainnya.

“Tren kasusnya meningkat,” ujar Hironimus dalam keterangannya, Rabu (20/11/2024).

Menurut Hironimus, para pengungsi yang memiliki keluhan langsung ditangani tenaga kesehatan di setiap posko.

Apabila kondisinya semakin parah, mereka akan dirujuk ke puskesmas maupun rumah sakit di Larantuka.

“Sampai saat ini, lima orang masih menjalani perawatan di puskesmas,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: negatif (79.9%)