Kapolda Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Irjen Polisi Drs R Adang Ginanjar S, MM, meminta personelnya menjauhi narkotika dan obat terlarang (narkoba) dalam apel pasukan operasi patuh Marano 2023 di Mamuju, Selasa (25/7/2023). (ANTARA/M Faisal Hanapi)

Elshinta.com - Kapolda Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Irjen Polisi Drs R Adang Ginanjar S MM meminta aparatnya menjauhi narkotika dan obat terlarang (narkoba).

"Jauhi narkoba, karena jika terbukti menurut hukum, maka setiap aparat akan menanggung sanksi berat," kata Kapolda Sulbar, Irjen Polisi Drs R Adang Ginanjar S, MM usai melakukan apel pasukan operasi patuh Marano 2023, di Mamuju, Selasa.

Ia mengatakan jika menggunakan narkoba, maka akan diberikan sanksi berupa pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH). Kapolda berharap kepada seluruh personel bekerja sesuai aturan dan menjadi teladan dan contoh yang baik di tengah masyarakat.

"Minimal sayangi diri sendiri dan keluarga sehingga jangan sama sekali ada niat untuk bermain-main dengan barang haram tersebut," katanya.

Kemudian, jangan lupa terus berdoa agar segala urusan dan tugas yang diemban tetap dimudahkan dan segala bencana dijauhkan. Kapolda mengharapkan seluruh personel dapat memperbaiki dan meningkatkan citra Polri, dengan melakukan respon yang lebih baik dan maksimal dalam menerima aduan masyarakat.

"Berikan respon yang baik dan komunikasikan permasalahan yang ada sehingga ada solusi yang bisa diberikan, dalam menerima aduan masyarakat, sinergi dan disiplin yang selama ini sudah dibangun tetap di pertahankan," katanya.

Ia menyatakan keberhasilan yang dicapai, perlu terus ditingkatkan sehingga pelaksanaan tugas pun lebih maksimal guna mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polda Sulbar. Ia berharap seluruh personel kepolisian Polda tetap bekerjasama dan saling mendukung untuk mewujudkan Sulbar yang lebih kondusif. Kapolda Sulbar juga memberikan apresiasi dalam pelaksanaan operasi patuh Marano 2023 yang dinilai telah berjalan maksimal