Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: JKT48
Kab/Kota: Semarang
Fans Meninggal saat Nonton Konser JKT48 di Semarang, Pihak Mal Minta Maaf pada Keluarga Korban
Tribunnews.com
Jenis Media: Regional

TRIBUNNEWS.COM - Pengelola Mal Tentrem Semarang, lokasi digelarnya konser JKT48 mengunjungi rumah keluarga remaja pria bernama Ahmad Arsyad Disky (17) yang meninggal dunia saat menonton konser.
Perwakilan mal mendatangi rumah keluarga korban di Jalan Merbau Raya, Padangsari, Banyumanik, Kota Semarang, Jumat (14/7/2023) sore.
Kanit Pidum Polrestabes Semarang, Iptu Andika, mengatakan pihak mal yang datang adalah general manager, petugas keamanan, dan petugas kesehatan.
"Kamu memfasilitasi permohonan dari pihak Tentrem untuk dipertemukan dengan keluarga," ungkapnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (15/7/2023).
Pengelola mal juga menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban atas insiden yang terjadi pada Rabu (14/7/2023) lalu.
"Kedua belah pihak intinya saling memaafkan, pihak keluarga tidak mempermasalahkan," kata Iptu Andika.
Setelah kunjungan tersebut, pihak Mal Tentrem tidak mau memberikan keterangan, tetapi mengarahkan agar meminta keterangan kasus kepada Polrestabes Semarang.
Baca juga: Konser JKT48 di Semarang, Tak Kantongi Izin hingga 1 Fans Meninggal, Walkot Duga Karena Tempat Penuh
Mereka datang untuk menjelaskan kronologi kejadian saat korban pingsan hingga dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab meninggalnya korban.
Hingga kini, kasus tewasnya remaja pria saat menonton konser JKT48 masih diselidiki oleh pihak kepolisian.
Kemudian, total jumlah saksi yang sudah diperiksa ada 10 orang.
"Masih tetap kita lakukan penyelidikan, kemarin sudah tambah jadi 10 (saksi) diperiksa," jelas Iptu Andika.
Kronologi Kejadian
Suasana selepas konser JKT 48 di Mall Tentrem Semarang. Para Wota terlihat antusias ketika melepas idolanya JKT 48 bertolak dari mall Tentrem - Pengelola Mal Tentrem datangi rumah korban yang meninggal saat nonton konser JKT48, sampaikan permintaan maaf.
Kronologi yang diberikan oleh pihak Mal Tentrem adalah dari korban pingsan lalu diberi pertolongan pertama.
Sentimen: negatif (99.6%)