Sentimen
Negatif (99%)
15 Jul 2023 : 04.55
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Timika, Nabire

Tokoh Terkait

Proses Evakuasi 3 Anggota TNI-Polri yang Terkena Panah Diwarnai Aksi Penyerangan Sekelompok Orang

15 Jul 2023 : 04.55 Views 21

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Proses Evakuasi 3 Anggota TNI-Polri yang Terkena Panah Diwarnai Aksi Penyerangan Sekelompok Orang

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA – Proses evakuasi 3 anggota TNI-Polri yang terluka kena panah diwarnai aksi penyerangan sekelompok massa.

Penyerangan dilakukan massa saat aparat keamanan sedang melakukan evakuasi 3 terluka.

Evakuasi saat itu dipimpin oleh Kabag Ops Polres Dogiyai, AKP Wahda J Saleh.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat personel melakukan pengamanan Bandara Moanemani.

Tiba-tiba datang kelompok massa yang melakukan penyerangan kepada petugas saat mengevakuasi korban terkena panah.

"Jadi itu diserang saat aparat gabungan melakukan pengamanan mengevakuasi tiga korban terkena panah dengan menggunakan helikopter," ucap Kabid Humas.

Ia mengatakan, saat helikopter tiba di Bandara Moanemani untuk mengevakuasi para korban, massa menghujani anggota dengan anak panah dan batu serta melakukan pembakaran satu unit rumah warga bernama Balibi.

"Helikopter berhasil take off dari Bandara Moanemani dan membawa para korban untuk dievakuasi ke Nabire," ungkap Kabid Humas.

Sebelumnya, Kamis (13/7/2023) aparat keamanan diserang oleh massa saat melakukan pengamanan TKP penjarahan di Kampung Ekimanida, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai menggunakan panah.

Akibat penyerangan tersebut, 3 personel yakni 1 personel Polres Dogiyai, Bripda Eliezer terkena panah di lengan kiri tembus ke belakang lengan.

Kemudian, personel Koramil Monomani, Serka Stewart Tapilatu terkena panah di lengan kanan dan 1 personel Brimob BKO Dogiyai.

Sampai saat ini, aparat keamanan masih melakukan pengamanan di sekitar Dogiyai untuk mencegah massa melakukan tindakan-tindakan anarkis kepada warga nusantara yang berada di Kabupaten Dogiyai.

Adapun kerugian materiil hingga kini masih dilakukan pendataan petugas.

Sentimen: negatif (99.9%)