Sentimen
Negatif (100%)
17 Jun 2023 : 19.53
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia

Hewan: buaya, Anjing

Kab/Kota: Senayan

Tokoh Terkait

Alasan 3 Pelaku Lempar Anjing ke Buaya di Nunukan: Jengkel Nasi Katering Dimakan

17 Jun 2023 : 19.53 Views 26

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Alasan 3 Pelaku Lempar Anjing ke Buaya di Nunukan: Jengkel Nasi Katering Dimakan

TRIBUNNEWS.COM - Terungkap alasan tiga pelaku pelempar anjing ke sebuah rawa yang penuh buaya di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Pelaku berinisial D,R, dan G yang juga pekerja di PT JML itu mengaku melakukan hal tersebut lantaran nasi katering miliknya dimakan anjing tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Founder and Leader Animals Hope Shelter, Christian Joshua Pale.

"Saya sudah bertemu dengan tiga orang yang viral di media sosial atas perbuatannya menyiksa hewan."

"Mereka jengkel karena anabul makan nasi catering mereka," katanya pada Sabtu (17/6/2023) dikutip dari Tribun Kaltara.

Baca juga: Tiga Pelempar Anjing Hidup ke Kubangan Buaya Kini Jadi Tersangka, Tapi tidak Ditahan

Di sisi lain, Pale mengatakan anjing yang dilempar tersebut ternyata adalah hewan peliharaan pelaku.

"Yang buat saya merasa nyesek, karena itu anabul peliharaan mereka," jelasnya.

Bahkan, kata Pale, para pelaku tidak hanya sekali melakukan aksi penyiksaan tersebut.

Pada aksi sebelumnya, anjing terlebih dahulu diracun lalu dibuang ke danau yang penuh buaya.

"Mereka ngaku sebelumnya pernah buang anjing peliharaan ke rawa berisi buaya itu. Tapi sebelum dibuang diracun dulu sampai mati," katanya.

Lebih lanjut, Pale mengungkapkan pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga diproses di pengadilan.

"Tidak ada kata damai. Hari ini pengacara kami akan datang ke Nunukan," tegasnya.

Erick Thohir Marah

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat diwawancarai seusai menyambangi Garuda Store di SUGBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/6/2023). (Tribunnews/Abdul Majid)

Aksi penyiksaan ini pun ternyata sampai ke telinga Menteri BUMN, Erick Thohir.

Sentimen: negatif (100%)