Kakanwil Kemenkumham Sumbar Haris Sukamto memberikan pengarahan pada acara penandatangan komitmen bersama jajaran Kemenkumham Sumbar dalam mentransformasi data ke aplikasi digital Simpeg di Padang, Jumat (16/6/2023). Sumber foto: Antara

Elshinta.com - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat (Sumbar) mentransformasikan data kepegawaian ke aplikasi digital Sistem Informasi Kepegawaian (Simpeg), yang dimulai pada acara penandatanganan komitmen bersama di Padang, Jumat (16/6).

"Melalui Simpeg para pegawai bisa memutakhirkan data kepegawaiannya secara mandiri lewat sistem digital," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumbar Haris Sukamto di Padang, Jumat (16/6).

Ia mengatakan penandatanganan komitmen bersama transformasi pemutakhiran data Simpeg dilakukan setelah hasil rapat kerja kepegawaian yang telah dilaksanakan pada pekan lalu di Jakarta.

"Seluruh individu yang berada di Kanwil Kemenkumham Sumbar maupun tautan kerja (Satker) bisa mengisi data di Simpeg secara lengkap," katanya.

Data kepegawaian milik individu menjadi tanggung jawab masing-masing untuk dimutakhirkan mulai dari ijazah SD, SMP hingga ijazah tertinggi. Termasuk riwayat dinas serta kegiatan Diklat yang pernah dilalui.

"Data dalam Simpeg akan menjadi pertimbangan pimpinan untuk mengambil kebijakan terkait promosi, atau penempatan posisi tertentu seorang pegawai," katanya.

Haris optimis Kemenkumham Sumbar bisa menjadi pionir dalam menyelesaikan transformasi data diri kepegawaian hingga seratus persen.

"Saat ini dari 1.464 pegawai tinggal enam ratus pegawai yang belum mengisi data di Simpeg, saya yakin satu bulan ini selesai semua," katanya.

Sementara Kepala Divisi Administrasi Ramelan Suprihadi mengatakan penandatanganan komitmen diikuti oleh jajaran Kanwil Kemenkumham Sumbar beserta Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan Satker.

Ia menjelaskan Simpeg merupakan sistem informasi yang dirancang sebagai solusi untuk menangani berbagai hal dalam pengurusan kepegawaian mulai dari penyimpanan dan pemusatan data secara terkomputerisasi.

Sistem berbasis digital tersebut juga bisa menangani berbagai macam laporan yang berhubungan dengan kepegawaian, sehingga mudah untuk meningkatkan pelayanan administrasi kepegawaian.