Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Pekalongan
Pemkot Pekalongan perbaiki tanggul jebol akibat gelombang pasang laut
Elshinta.com
Jenis Media: Nasional

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid (kiri) mengecek kondisi tanggul raksasa yang jebol karena gelombang tinggi laut, Kamis (15/6/2023). Sumber foto : Antara
Elshinta.com - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, memperbaiki tanggul jebol sepanjang 6 kilometer di sejumlah titik akibat terjangan gelombang laut sehingga beberapa wilayah pemukiman warga tergenang rob.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Jumat (16/6), mengatakan bahwa gelombang pasang tinggi yang terjadi selama beberapa hari terakhir ini menyebabkan tanggul raksasa sepanjang 6 kilometer jebol di beberapa titik.
"Air laut yang sebelumnya tertahan tanggul, kini melimpas dan memasuki areal tambak dan kawasan pemukiman warga sehingga mengakibatkan sejumlah wilayah bagian utara tergenang rob dengan ketinggian air mencapai sekitar 10-60 centimeter," katanya.
Beberapa wilayah yang tergenang rob hingga saat ini antara lain Kelurahan Padukuhan Kraton, Pabean, Bandengan dan sebagian wilayah Kandang Panjang.
Afzan Arslan mengatakan berdasar perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diinformasikan puncak rob akan terjadi pada 16 Juni 2023.
"Oleh karena itu, untuk meminimalkan dampak yang terjadi, sementara kami perbaiki tanggul itu dengan mendatangkan material berupa batu dan tanah, serta alat berat untuk menutup lubang tanggul yang jebol," katanya.
Menurut dia, setelah seluruh tanggul tertutup oleh material maka pihaknya akan melakukan tahapan selanjutnya yaitu mengaktifkan dan mengoptimalkan penggunaan rumah pompa untuk membuang air ke laut agar genangan air bisa surut atau berkurang.
Semula, kata dia, pembangunan tanggul raksasa itu diperkirakan mampu bertahan hingga 8 tahun namun ternyata baru 4 tahun hingga 5 tahun air laut sudah melimpas ke wilayah pemukiman warga.
"Sebenarnya perbaikan tanggul ini belum masuk pada rencana (anggaran). Akan tetapi, karena kondisi yang darurat maka bisa dialihkan untuk perbaikan tanggul raksasa ini," katanya.
Ia mengatakan pada penanganan jangka panjang, pemkot bisa mengubah konstruksi tanggul raksasa yang semula berbahan tanah menjadi tanggul berbahan beton agar dapat lebih kuat menahan tekanan gelombang tinggi air laut.
Pembangunan tanggul raksasa yang sudah dibangun sejak 2018 untuk mengatasi masalah banjir dan rob menggunakan anggaran bantuan dari Pemerintah pusat sebesar Rp517 miliar.
Sentimen: negatif (93.9%)