Sumber foto: El Aris/elshinta.com.

Elshinta.com - Widyaiswara diharapkan dapat membawa perubahan dan ciptakan perubahan seiring dengan kemajuan jaman dan tehnologi. “Tugas dari Widyaiswara harus dan dapat menciptakan inovasi apalagi Widyaiswara merupakan orang-orang pilihan yang memberikan ilmunya untuk mendidik ASN,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat memberikan sambutan dalam Jamnas Widyaiswara ke II di halaman Among Tani, Kota Batu, Jawa Timur.

Tentu saja “sentilan” ini membuat para peserta Jamnas Widyaiswara ke -2 terdiam. “Widyaiswara di Jawa Timur berperan penting dalam capaian yang diperoleh di kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur dan itu berkat Widyaiswara yang dengan cepat melakukan perubahan,” imbuhnya.

Ditambahkan Khofifah, upaya inilah yang akan berdampak pada kinerja ASN dalam melakukan pengabdian serta meningkatkan layanan pada masyarakat.

“Ini sangat penting untuk dipecahkan Widyaiswara karena akan memadu bagaimana kompetensi ASN, karena ASN yang berkompetan sesuai dengan format dalam menyusun RPJMD dan seterusnya serta IKU. Kalau diPemprop.ada 11 IKU seperti di Jatim ada Indek yang tidak ada di pusat seperti Indek Kesolehan Sosial atau IKS dan ini sangat penting dan Widyaiswara ditantangan untuk itu,” jelasnya.

Di depan peserta Jamnas Widyaiswara ke 2, yang dihadiri secara langsung Ketua DPP APWI Budiarso Teguh Widodo, Deputi Bidang Pengembangan Kompetensi ASN Muh. Taufik tersebut, Gubernur Jawa Timur mengapresiasi Jamnas.

“Di setiap pelatihan di BPSDM selalu diminta membuat perubahan di berbagai tingkatan. Dan saya tekankan ketika perubahan itu dibuat harus ada dampaknya demikian pula yang harus dilakukan Widyaiswara apalagi Widyaiswara merupakan orang-orang hebat,” jelas mantan Mensos itu.