Tingkatkan Kapabilitas Talenta Digital, Ini Empat Kerangka yang Dioptimalisasi BRI
Liputan6.com
Jenis Media: Ekonomi
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4432420/original/077886100_1684406928-image1.jpeg)
Arga menegaskan bahwa masing-masing bidang itu akan dikembangkan secara berkelanjutkan melalui program pembelajaran.
“Spesifik untuk talenta digital di bidang cyber security, BRI terus melakukan improvisasi untuk memperkuat kompetensi di bidang ini melalui penetapan kurikulum teknis untuk roles cyber security specialist dan DevSecOps specialist, menyediakan program pembelajaran yang berkelanjutan dan menyiapkan career framework untuk roles tersebut,” tegasnya.
Arga juga menjelaskan bahwa pengetahuan digitalisasi pada dasarnya sudah ditanamkan kepada seluruh pekerja.
"Hal itu didukung dengan kenyataan bahwa sebanyak kurang lebih 95 persen pekerja BRI merupakan generasi milenial. Berdasarkan riset, generasi ini mudah dalam menerima digitalisasi sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari," jelasnya.
Arga memaparkan bahwa di Direktorat Digital dan Teknologi Informasi, telah mempekerjakan sekitar 1.500 Insan BRILiaN (Pekerja BRI) di luar sumber daya dari pihak ketiga. Jumlah ini cenderung meningkat beriringan dengan kebutuhan nasabah yang semakin tinggi.
“Saya bisa katakan bahwa saat ini seluruh talenta BRI adalah talenta digital. Ini adalah buah dari bagaimana kami menanamkan digital mindset kepada seluruh pekerja kami, para Insan BRILiaN, dalam berkarya bagi nasabah setia kami," imbuhnya.
"Tidak bisa tidak, DNA digital ini harus dimiliki para Insan BRILiaN karena detik ini tidak ada satupun layanan perbankan kami yang tidak di-deliver digital dalam berbagai bentuk dan sarananya,” jelas Arga.
(*)
Sentimen: positif (96.2%)