Siswa-siswi SMAP 2 Tanjung Lesung, Banten yang sedang mengikuti apel pagi bersama di lapangan sekolah bersama pembina apel. (ANTARA/HO-SMAP 2 Tanjung Lesung)

Elshinta.com - SMA Presiden (SMAP) 2 Tanjung Lesung, Banten, menawarkan konsep boarding school (sekolah berasrama) semi militer dan pembelajaran di pinggir pantai dalam penerimaan siswa baru tahun 2023.

"Dengan konsep asrama, kontrol pendidikan karakter, kedisiplinan, serta pengembangan kemampuan akademik murid, akan menjadi maksimal. Siswa-siswi akan ditempa untuk menjadi pribadi lebih disiplin, patuh, dan menjunjung tinggi kehormatan keluarga," kata Kepala Sekolah SMA Presiden 2 Tanjung Lesung, Kolonel Laut (Purn) Suhartotok dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.

Suhartotok menuturkan sistem pembelajaran yang diterapkan di sekolah dipadu dengan metode pembelajaran menyenangkan dan unik yang disesuaikan dengan kondisi alam Tanjung Lesung yang asri.

Selain sistem yang berbeda, lanjutnya, siswa dibekali tiga bahasa asing dan difasilitasi dengan layanan kesehatan bagi yang membutuhkan seperti pengobatan rawat jalan dan seragam sekolah lengkap.

“Hal ini sesuai dengan kebijakan dari Mendikbudristek dimana sekolah diberi kebebasan untuk menciptakan cara pembelajaran menyesuaikan iklim dan kondisi sekolah,” katanya.

Menurutnya, sistem sekolah yang juga dilengkapi dengan fasilitas asrama itu bisa menunjang pembelajaran para siswa sambil mengeksplorasi bakat dan minat, sehingga punya prospek karir yang lebih matang.

Sebagaimana tujuan utama sekolah yang mengarahkan para siswa untuk lolos masuk ke universitas dan sekolah kedinasan, seperti TNI/Polri.

Aktivitas para siswa akan dimulai dengan bangun pagi tepat pukul 04.00 WIB, dilanjutkan dengan berolahraga, dan aktivitas sekolah berakhir pukul 16.00 WIB.

Bagi calon siswa yang dinyatakan lulus melalui Tes Potensi Akademik (TPA) dari sekolah, orang tua akan dikenakan biaya kisaran Rp50 juta hingga Rp60 juta per tahun untuk membayar fasilitas para siswa berupa pembelajaran reguler, asrama, makan tiga kali sehari, buku pelajaran, kegiatan praktikum, kegiatan kelas tambahan dan ekstrakurikuler.

“Sebenarnya biaya per tahun mencapai Rp200 juta per siswa. Namun, kali ini diberikan potongan harga sebesar 70 hingga 75 persen, sehingga siswa yang lolos tes berkewajiban membayar biaya sekolah sebesar Rp 200 juta per tahun,” ujarnya.

Informasi selengkapnya dapat dicari melalui akun Instagram resmi SMAP 2 Tanjung Lesung di laman https://smapresiden2tanjunglesung.sch.id/.