Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.

Elshinta.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah mengaktifkan 27 kamera CCTV memantau arus lalu lintas di seluruh wilayah, sepanjang arus mudik Idul Fitri 2023. Dishub telah memastikan semua kamera berfungsi dengan baik dan terhubung dengan menejemen center di kantor dishub. Pengguna jalan bisa mengakses pantauan CCTV untuk mengetahui kondisi arus lalu lintas jalur yang akan dilewati melalui website cctv Dishub Sukoharjo secara real time.

Kepala Dinas Perhugungan Sukoharjo, Toni Sri Buntoro mengatakan, kamera CCTV dishub terpasang di sepanjang jalur mudik baik jalur utama maupun jalur alternatif. Wilayah dengan potensi kepadatan kendaraan seperti Kecamatan Grogol, Sukoharjo dan Kecamatan Kartasura yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten Boyolali, Karanganyar dan Kota Solo, jumlah CCTV diperbanyak.

"Petugas kami sudah mengecek seluruh jaringan CCTV di semua jalur," kata Toni seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Selasa (18/4).

Selain CCTV permanen, kata dia, dishub juga memasang kamera traffic counting atau penghitung kepadatan lalu lintas di dua titik jalur utama, yakni di simpang tugu Kartasura dan simpang batas kota bulak rejo. Dua CCTV tambahan yang difungsikan mencatat jumlah kendaraan melintas dititik tersebut. Kamera ini akan diaktifkan pada H-3 Idul Fitri mendatang.

"Pencatatan traffic counting ada di simpang Tugu Kartasura dan di Rumag Sakit Nirmala Suri," tambahnya.

Toni menambahkan, pihaknya menurunkan 75 personel dalam sambut mudik lebaran. Sebanyak 60 personel tugas lapangan, yakni ikut dalam tim pam lebaran melaksanakan menejemen rekayasa lalu lintas dijalur yang telah dipetakan. Sedang 15 orang lainnya ploting tugas 24 jam di ruang kendali menejemen center dishub.

'Mereka bertanggung jawab mengendalikan fungsi koordinasi CCTV dengan petugas yang ada dilapangan."Layanan pantauan arus lalu lintas CCTV 24 jam nonstop," ujarnya.

Lebih lanjut Toni menyampaikan bahwa, selain kelengkapan petugas dan CCTV, dishub juga menambah rambu rambu lalu lintas untuk kesiapan penerapan rekayasa lalu lintas maupun papan penunjuk arah. Pemudik diberikan jalun alternatif untuk menghindar apabila mendeteksi terjadi kepadatan di jalur yang akan dilalui. Sehingga papan penunjuk arah dipasang dipengalan jalur yang dipersiapkan bersama dengan petugas.Jalur padat juga diberlakukan sistem buka tutup secara situasional. Untuk simpang simpang tertentu seperti simpang Parangtejo, Kartasura ditutup untuk kendaraan berbelok arah menuju jalan Slamet Riyadi karena potensi kepadatan dijalur ini tinggi.