Sumber foto: A Purwanda/elshinta.com.

Elshinta.com - Pemudik yang hendak melintasi wilayah Cianjur, Jawa Barat tidak disarankan melalui jalur alternatif Jonggol saat malam hari. Selain minim lampu penerangan, jalur alternatif Jonggol juga masih terdapat badan jalan yang rusak, bergelombang dan berlubang.

Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Anaga Budiharso mengatakan terdapat dua jalur alternatif di wilayah Cianjur, yakni jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.

"Pemudik tidak kita sarankan untuk melintas malam (Jalur alternatif Jonggol), sekitar 15 persen kondisi badan jalannya masih banyak yang bergelombang dan berlubang. Yang lebih utama, masih sangat minimnya lampu penerangan jalan, hanya mengandalkan lampu-lampu dari rumah penduduk yang ada disepanjang jalur itu," kata Anaga kepada wartawan, Minggu (16/4).

Untuk jalur alternatif Sukabumi, kata Anaga, kondisi jalannya lebih laik dilintasi oleh kendaraan pemudik.

"Secara keseluruhan bagus. Namun, pengendara yang melintas harus ekstra hati-hati dan waspada karena rawan laka lantas. Untuk dari arah Cianjur ke Sukabumi kondisi jalanannya menanjak sepanjang 5 kilometer," jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, A Purwanda, Senin (17/4).

Sementara, lanjut Anaga untuk jalur tengah yang mengarah ke Cianjur bagian selatan, mulai dari wilayah Cibeber sampai dengan Sindangbarang kondisinya badan jalannya 50 persen rusak.

"Terutama untuk ruas mulai dari Cibinong hingga Sindangbarang, 50 persen badan jalannya rusak dan masih dilakukan penambalan oleh dinas pengelola jalan," ujarnya.

Selain itu, sambung Anaga, dari 94 kilometer jalur mudik yang menuju wilayah Cianjur selatan hanya ada tiga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

"Kondisi ini juga telah kita lakukan koordinasi dan komunikasi dengan Pertamina untuk menjamin suplay dan ketersediaan BBM di tiga SPBU tersebut," pungkasnya.