Wakil Duta Besar RI untuk Jepang John Tjahjanto Boestami (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)

Elshinta.com - Kedutaan Besar RI di Tokyo berupaya memberikan kontribusi konkret dalam momentum hubungan diplomatik ke-65 tahun antara Indonesia dan Jepang.

“Yang pasti sedapat mungkin (yang kita kontribusikan) konkret untuk bangsa dan negara,” kata Wakil Duta Besar RI untuk Jepang John Tjahjanto Boestami di Tokyo, Kamis.

Dia menjelaskan kontribusi tersebut dilakukan dalam berbagai kegiatan promosi, baik itu budaya, seni, pariwisata, maupun investasi dan perdagangan.

“Konkret, betul-betul ada manfaat, berbentuk, berwujud yang berguna bagi bangsa dan rakyat,” katanya.

Kegiatan promosi itu terangkum dalam kegiatan Indonesia-Japan Friendship Day (IJFD) yang tersebar di 13 kota di Jepang sepanjang 2023. Selain mengadakan pelayanan imigrasi kepada masyarakat, terutama warga negara Indonesia (WNI) di Jepang, IJFD juga mempromosikan investasi serta membuka konsultasi pendidikan.

Tahun ini IJFD sudah dilakukan di dua kota: Hamamatsu di Prefektur Shizuoka dan Tsukuba di Prefektur Ibaraki. Dengan kegiatan itu, KBRI berharap diaspora Indonesia turut menjaga dan meningkatkan hubungan bilateral kedua negara agar membawa kemajuan bersama. Tahun ini, Indonesia dan Jepang menapaki tahun ke-65 hubungan diplomatik dan persaudaraan di antara kedua negara.

Peringatan Itu bertepatan dengan masa keketuaan Indonesia di Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan masa kepemimpinan Jepang di Kelompok Tujuh (G7). Dua posisi tersebut dianggap menjadikan Indonesia dan Jepang motor pemulihan dari krisis global, kata John.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji sebelumnya menekankan agar Indonesia dan Jepang dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang mengingat Jepang tengah menghadapi tantangan masyarakat yang menua (aging society). Maka, menurut dia, akan lebih banyak sektor di mana Jepang membutuhkan Indonesia.

“Saya bertekad untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang dengan mengedepankan masa depan kedua negara,” katanya.