Sentimen
Negatif (88%)
13 Feb 2023 : 23.32
Informasi Tambahan

Hewan: Ayam

Kab/Kota: Bogor

Keracunan Massal di Tenjo Bogor, Dinkes Bogor Periksa Nasi hingga Ayam Bumbu Kecap

13 Feb 2023 : 23.32 Views 7

iNews.id iNews.id Jenis Media: Metropolitan

Keracunan Massal di Tenjo Bogor, Dinkes Bogor Periksa Nasi hingga Ayam Bumbu Kecap

BOGOR, iNews.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor menguji sampel makanan yang diduga menyebabkan keracunan massal di Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor. Diperkirakan hasil uji sampel itu akan keluar dalam waktu satu minggu ke depan.

"Kira-kira satu minggu. Nanti hasilnya diberitahu kepada kami," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina, Senin (13/2/2023).

Dia menjelaskan sampel makanan itu diuji laboratorium di Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyekit (BBTKLPP). Sampel itu terdiri atas nasi putih, lauk ikan tongkol bumbu balado, ayam bumbu kecap, soto ayam, oseng bihun, bakso, jamur kuping, air mineral, dan air dari sumur.

"Jadi kita tunggu hasilnya. Sekarang teman-teman di puskesmas membantu penanganan dulu kepada masyarakat yang mengalami gejala," tuturnya.

Sementara itu Camat Tenjo, Yudhi mengatakan sampai saat ini total korban yang diduga keracunan masih 84 orang. Dari jumlah tersebut, tersisa 3 orang yang masih menjalani perawatan lebih lanjut.

"Mulai menurun yang dirawat. Tapi terus dipantau terutama tiga yang masih dirawat itu, dua orang di Puskesmas dan satu di rumah sakit," ucap Yudhi.

Sebelumnya, puluhan warga Desa Babakan, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor diduga mengalami keracunan. Mereka mengalami gejala tersebut usai menyantap makanan pesta hajatan yang digelar pada Jumat (10/2/2023).

Usai acara tersebut, satu per satu pemangku acara hingga warga datang ke Puskesmas dengan gejala seperti mual, pusing, muntah, dan lemas pada Sabtu (11/2/2023). Jumlah warga yang mengeluhkan gejala tersebut terus bertambah banyak.

Polisi yang melakukan penyelidikan menyebut tidak ada unsur kesengajaan dalam kasus tersebut. Diduga, korban keracunan makanan karena tidak higienis.

Editor : Rizal Bomantama

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:


Sentimen: negatif (88.8%)