Sumber foto: Eko Sulestyono/elshinta.com.

Elshinta.com - Polsek Denpasar Utara, peduli dan menyampaikan duka cita kepada keluarga dari WNI atas nama Nia Marlinda (31) yang menjadi salah satu korban bencana alam di Turki dan Syria, di Desa Peguyangan Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, Sabtu (10/02/23) siang.

Kapolsek Denpasar Utara Iptu I Putu Carlos Dolesgit didampingi Bhabinkamtibmas Polsek Denpasar Utara di Kelurahan Tonja Aipda I Nyoman Didi Astawa mewakili Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyambangi dan mendatangi Keluarga, dari salah satu WNI yang menjadi korban bencana alam di Turki dan Syria atas nama (Almh) Nia Marlinda.

Polri menyampaikan duka cita dan dukungan moril atas kehilangan akibat musibah bencana alam tersebut, di kediaman keluarga korban, di Perum Nangka Permai II Gang Drupadi nomor 4 Desa Peguyangan Kangin Kecamatan Denpasar Utara Kota Denpasar.

Nia Marlinda merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) penduduk dengan KTP asli Kelurahan Tonja - Kecamatan Denpasar Utara, namun berdiam diri dan bertempat tinggal di Desa Peguyangan Kangin - Kecamatan Denpasar Utara.

Kapolsek Denpasar Utara, diterima oleh Bapak HM. Sukarnin yang merupakan orang tua dari Nia Marlinda, dengan suasana hangat kekeluargaan dan silaturahmi.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Denpasar Utara menyampaikan maksud dan kedatangan serta kehadirannya, untuk menyampaikan duka cita, semoga almarhumah diberikan tempat yang terbaik oleh Tuhan YME, dan dukungan moril atas kehilangan akibat musibah bencana alam tersebut.

“Kami (Polsek Denpasar Utara) mewakili Pimpinan dan atas nama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang terjadi, semoga Almarhumah diberikan kelapangan kubur dan diberikan tempat yang terbaik oleh Allah SWT Tuhan YME, dukungan moril kami pada Keluarga, agar Keluarga tabah atas ujian ini, Bencana yang terjadi merupakan kehendak-NYA yang kita hanya ciptaan-NYA, menerima dan menjalani dengan ikhlas,” kata Kapolsek Denpasar Utara, Sabtu (11/2).

Sementara itu Sukarnin sangat berterima kasih kepada Polri khususnya Polsek Denpasar Utara, yang sudah jauh - jauh datang ke tempat ini, dan memberikan dukungan moril serta bela sungkawa atas wafatnya putrinya.

“Kami (keluarga Nia Marlinda) berterima kasih, dan sangat menghargai tidak terhingga kepada Polsek Denpasar Utara, yang peduli akan musibah dan ujian di Kami, hanya Tuhan YME yang dapat membalas kebaikan Bapak Kapolsek Denpasar Utara beserta Anggotanya,” kata Sukarmin seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Minggu (12/2).

Di akhir sambang peduli dan layat dukat cita, Kapolsek Denpasar Utara memberikan serta menyampaikan tali asih belasungkawa kepada Sukarmin berupa 10 (sepuluh) dus air mineral, sebagai dukungan kepada keluarga korban, yang menyelenggarakan kegiatan tahlilan almarhumah selama 7 (tujuh) hari berturut-turut.

“Jangan dilihat air mineral ini, Bapak. Namun ini wujuh kepedulian Polri kepada Masyarakat  yang tertimpa musibah. Mohon maaf, apabila ada tutur kata, penyampaian, serta kedatangan kami, tidak berkenan bagi Bapak HM. Sukarmin dan keluarga,” jelas Carlos.

Sukarnin atas nama keluarga juga mengucapkan terima kasih tidak terhingga kepada Polri, atas dukungan dan perhatian Polri kepada keluarga.

Sementara itu Kapolsek Denpasar Utara dalam kesempatan ini juga menyampaikan bahwa Polri harus Perduli kepada Musibah dan Permasalahan di Masyarakat, karena itu salah satu inti dari Pengayom.

“Polri sebuah institusi aparatur negara, anggota Polri juga manusia biasa, yang memiliki rasa perduli, empati, simpati, dan perhatian, kasih sayang, masyarakat terkena musibah, apa yang bisa diperbuat oleh Polri, maka itu yang dilakukan Polri, Dados Bhayangkara Sane Mawiguna,” pungkas Kapolsek Denpasar Utara.